klikkalimantan.com, MARTAPURA – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar akan mempercepat proses perbaikan sejumlah ruas jalan kabupaten yang rusak akibat terdampak banjir pada pertengahan Februari – Maret 2023 lalu.
Berdasarkan data akumulasi dari 11 kecamatan yang terdampak bencana banjir hingga ditetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari, tercatat kurang lebih 3 kilometer ruas jalan kabupaten rusak akibat terdampak bencana banjir.
“Terkait jaringan jalan di 11 kecamatan yang terdampak bencana banjir saat ini sedang kami tangani. Seperti di ruas Jalan Melati dari Desa Bincau, Kecamatan Martapura, hingga menuju desa Karang Intan, Kecamatan Karang Intan,” ujar Anna Rosida Santi selaku Kepala Dinas PUPRP Kabupaten Banjar, Kamis (13/4/2023).
Anna Rosida Santi menyebutkan, penanganan perbaikan jalan rusak juga dilakukan di ruas Jalan Martapura – Pingaran di Desa Tambak Baru, Tambak Baru Ulu, Tambak Baru Ilir, hingga menuju Kecamatan Karang Intan.
“Karena saat lebaran nanti ruas jalan tersebut menjadi jalur alternatif yang dilintasi masyarakat. Kita juga akan segera menangani usulan perbaikan ruas jalan kabupaten di Desa Akar Begantung, Kecamatan Martapura Timur. Insya Allah sebelum lebaran selesai,” ucapnya.
Kendati demikian, Anna Rosida Santi mengakui penangan perbaikan ruas jalan pasca bencana tidak dapat dilakukan secara keseluruhan. Namun, hanya melakukan pekerasan dan patching pada lubang jalan guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan saat berlalulintas.
“Kalau dilakukan penanganan secara keseluruhan, tentunya membutuhkan waktu yang lama, dan dana yang dibutuhkan juga sangat besar. Karena itu, untuk penanganan secara keseluruhan kita usulkan di tahun depan,” katanya.
Terlebih, lanjut Anna Rosida Santi, alokasi Dana Penanggulan Darurat Bencana hanya sebesar Rp1 Miliar.
“Kerusakan jalan dan jembatan ini kan posisinya tersebar, sehingga hanya dilakukan pekerasan dan patching saja. Jadi, kita tidak menghabiskan alokasi Dana Penanggulan Darurat, karena baru berada di bulan April dan belum memasuki akhir tahun. Sehingga kita harus lebih efektif dan efisien dalam menggunakan dana tersebut,” bebernya.
Selain bersumber dari alokasi Dana Penanggulan Darurat Bencana, tambah Anna Rosida Santi, perbaikan infrastruktur yang rusak akibat terdampak bencana juga bersumber dari dana Operasional Pemeliharaan Rutin.
“Selain jaringan jalan, kita juga melakukan perbaikan jembatan pasca terdampak bencana, salah satunya seperti di jembatan Desa Kaliukan, Kecamatan Astambul yang terjadi penurunan oprit yang sudah kita tangani dan jembatan di Desa Jati Baru yang terjadi pergeseran hingga mengakibatkan lantainya rusak,” pungkasnya.(Zai/klik)