KLIKKALIMANTAN – Wakil Walikota Banjarbaru H Darmawan Jaya Setiawan melakukan hal yang sama dengan para orang tua lainnya ketika hari pertama masuk sekolah setelah libur sekolah, mengantarkan anaknya masuk ke sekolah di hari pertamanya.

Sekaligus monitoring gerakan antar anak di hari pertama sekolah. Berlokasi di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Banjarbaru. Wakil Walikota Banjarbaru didampingi Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Banjarbaru Fahriati saat berada di SMP Negeri 1 Banjarbaru.

Wakil Walikota Banjarbaru H Darmawan Jaya Setiawan usai mengantar anak dan juga gerakan antar anak di hari pertama sekolah menyampaikan, suatu kebahagiaan bagi kita para orangtua untuk mengantarkan anak pada hari pertama sekolah di Banjarbaru sendiri.

H Darmawan Jaya Setiawan, mengatakan Walikota Banjarbaru telah mengeluarkan surat himbauan Nomor 420 tanggal 11 Juli 2019, yang isinya agar para orang tua, khususnya di lingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru ini bisa mengantarkan anak-anaknya pada hari pertama masuk sekolah dan pada hari ini tentu ada toleransi kalau memang ada orang tua di lingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru ASN, Pejabat yang mengantar anak-anaknya ke sekolah, yang kemudian mungkin agak terlambat masuk ke kantor.

Jadi hari ini diberikan dispensasi/toleransi karena melaksanakan himbauan Walikota Banjarbaru untuk mengantarkan anaknya pada hari pertama masuk sekolah.

“Ini sangat penting dan ini bagian sebenarnya dari kita para orang tua untuk bersama-sama membangun karakter anak-anak kita, membangun karakter itu di mulai dengan keakraban antara orang tua dan anak jadi ini berupa salah satu bagian kasih sayang kita, bagian perhatian kita kepada anak kita saat mengantarkan anak kita untuk ke sekolah dan kemudian ini juga bagian komunikasi anak, pendidikan anak kita baik secara intelektual maupun karakter dan itu bisa terjadi di rumah dan juga terjadi di sekolah dan di lingkungan jadi sekolah ini,” ujarnya.

Sekitar 8 jam anak-anak kita ada di lingkungan sekolah dan ini tentu sangat perlu bagi kita para orang tua tahu antara pendidikan di rumah dan sekolah, dan juga harus terus ada komunikasi yang baik sehingga kita bisa berkomunikasi dengan guru-guru, kita berkomunikasi juga dengan teman-teman anak-anak kita sehingga dapat mengenali teman anak-anak.

“Kita juga bisa bersilaturahmi dengan orang-orang tua murid dan mungkin ada pembicaraan bagaimana agar anak-anak kita selama mengikuti pendidikan punya baik dalam intelektualnya, emosionalnya, dan juga dalam spiritualnya,” lanjutnya.

Sehingga tercapai keinginan kita agar para generasi muda anak-anak yang nanti menjadi anak-anak yang religius, berbudi pekerti luhur, cinta tanah air, cinta lingkungan dan ada punya kemampuan berwirausaha.

Sehingga anak jadi cerdas secara intelektual kemudian emosionalnya bagus dan spiritual iman serta ketaqwaannya juga baik, menjadi apapun anak-anak kita kelak diharapkan dapat membawa manfaat yang besar bagi keluarga dan bagi masyarakat. (rul)