KLIKKALIMANTAN – Wakil Walikota Banjarbaru H Darmawan Jaya Setiawan lantik Forum Komunikasi Partisipasi Masyarakat Untuk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (FORKOMNAS PMP3A) Kota Banjarbaru, Periode 2019-2021, di Aula Gawi Sabarataan Pemerintah Kota Banjarbaru.
Kegiatan tersebut juga dirangkai dengan pembukaan sekaligus membuka Sosialisasi Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sejahtera (P2W-KSS).
Tampak Kepala SKPD, Camat, Lurah, Ketua TP PKK Kecamatan dan Ketua TP PKK Kelurahan, serta undangan lainnya. Pada kesempatan itu Ketua TP PKK Kota Banjarbaru Hj Ririen Nadjmi Adhani menjadi narasumber yang menyampaikan materi Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Dan Sejahtera (P2WKSS).
Kepala Dinas Dalduk KB PMP dan PA Kota Banjarbaru Ir Hj Puspa Kencana MP mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyamakan persepsi tentang program P2WKSS yang sesuai dengan 16 indikator penilaian.
Serta terbentuknya organisasi masyarakat yang peduli kepada pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Kota Banjarbaru.
Wakil Walikota Banjarbaru H Darmawan Jaya Setiawan menyampaikan, salah satu upaya pemerintah bersama masyarakat untuk penanggulangan kemiskinan melalui peningkatan peran perempuan dalam pembangunan adalah melalui program terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Dan Sejahtera (P2WKSS).
Program ini merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan sumber daya manusia dan sumber daya alam serta lingkungan untuk mewujudkan dan mengembangkan keluarga sehat sejahtera dan bahagia untuk pembangunan masyarakat desa/kelurahan, dengan perempuan sebagai penggeraknya.
Melalui program P2WKSS di Kota Banjarbaru ini diharapkan dapat terselenggara untuk memberikan ruang kepada masyarakat khususnya bagi perempuan, untuk dapat membangun diriya sendiri, dalam bentuk mobilisasi dan pemanfaatan seluruh potensi yang difasilitasi oleh SKPD terkait yang ada di Kota Banjarbaru dan TP PKK Kota Banjarbaru. Pemerintah Kota Banjarbaru tentunya sangat memberikan perhatian terhadap perkembangan dan kemajuan wanita dalam pemberdayaannya sehingga kesejahteraan keluarga dapat tercipta ditengah-tengah masyarakat Kota Banjarbaru.
Dan melalui sosialisasi pada hari ini program P2WKSS di Kota Banjarbaru dapat berjalan dengan baik untuk dapat meningkatkan status kesehatan perempuan, status pendidikan, serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perempuan dalam usaha ekonomi produktif.
Dan diharapkan kita juga dapat menyadari bahwa perempuan memiliki peran penting dalam pembangunan, dalam rangka mewujudkan keluarga berkualitas. Kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Indonesia juga masih sangat mencemaskan. Ini menjadi gambaran bagaimana urgensi dalam penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, yang muaranya tidak hanya cukup pada penanganan korban, tetapi juga upaya pencegahan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) pada 2016 mengeluarkan tiga program unggulan yang bernama “three ends”, yakni end violence against women and children (akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak), end human trafficking (akhiri perdagangan manusia) dan end barriers to economic justice (akhiri kesenjangan ekonomi). Berdasarkan program tersebut, maka dibentuklah Forum Komunikasi Partisipasi Masyarakat Untuk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (FORKOMNAS PMP3A).
Dibentuknya Forum Komunikasi Partisipasi Masyarakat Untuk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (FORKOMNAS PMP3A) adalah sebagai wadah tempat berkumpulnya berbagai lapisan masyarakat yang terdiri dari berbagai elemen partisipasi publik yakni organisasi profesi, organisasi keagamaan, organisasi masyarakat, akademisi/lembaga riset, dunia usaha, dan media, dalam rangka ikut berpartisipasi menyelesaikan masalah-masalah terkait dengan program “three ends”.
Diharapkan dengan adanya Forum Komunikasi Daerah PMP3A, dapat menjadi wadah komunikasi dan sinergi penguatan perluasan partisipasi masyarakat kota banjarbaru untuk mengakhiri kekerasan perempuan dan anak, mengakhiri perdagangan manusia.
Dan mengakhiri kesenjangan ekonomi perempuan. Mari kita semua terus bekerja sama untuk memajukan kesejahteraan masyarakat di Kota Banjarbaru.
“Semoga Forum Komunikasi Daerah PMP3A Kota Banjarbaru dapat berkontribusi nyata untuk menciptakan masyarakat yang ikut bertanggung jawab dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, yang mewujudkan pelaksanaan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang transparan, efektif, akuntabel, dan berkualitas serta meningkatkan kualitas pelayanan dan pengambilan kebijakan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,” katanya. rul)