klikkalimantan.com, BANJARBARU-Konsulat Jenderal (Konjen) India, Neeharika Singh bersama rombongan disambut dengan hangat oleh Sekda Kalsel, Roy Rizali Anwar saat melakukan kunjungan kerja ke Kalsel. Pertemuan itu berlangsung di ruang rapat Sekda, Perkantoran Pemprov Kalsel di Banjarbaru, Senin (17/7/2023) pagi.
Saat pertemuan tersebut, turut hadir Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kalsel, Nurul Fajar Desira. Sedangkan tujuan pertemuan itu adalah untuk memperkuat tali silaturahmi dan meningkatkan kerjasama antara Pemprov Kalsel dan Pemerintah India.
Konjen India, Neeharika Singh mengatakan,
Pemerintah India melihat adanya peluang besar untuk mengembangkan kerjasama dengan Provinsi Kalsel. India menawarkan berbagai kerjasama, terutama kerjasama dalam sektor pendidikan dan sektor ekonomi, khususnya perdagangan batubara dan sawit yang merupakan komoditas terbesar yang diekspor ke India.
Selain kontribusinya dalam bidang pendidikan di Indonesia, ujar Neeharika, India juga dikenal sebagai pusat pendidikan yang menarik pelajar internasional dari seluruh dunia. Sistem pendidikan yang kuat di negaranya, didukung oleh keragaman budaya, sejarah yang dinamis, dan keunggulan teknologi, memberikan berbagai pilihan bagi para mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan mereka di sana.
“Indian Council for Cultural Relations (ICCR) menyediakan beasiswa penuh bagi mahasiswa Indonesia setiap tahunnya, termasuk biaya kuliah, tunjangan hidup, dan akomodasi di asrama atau rumah sewa,” terang Neeharika.
Selain itu, kata Neeharika, Kalsel kini sedang dalam tahap pembangunan pabrik nikel yang berlokasi di Kota Batulicin, Kabupaten Tanbu dan diharapkan akan beroperasi pada tahun 2024 yang akan mendatang. Kalsel juga
dapat mempromosikan industri permata di Martapura kepada India, mengingat di India, seperti di Gujarat, permata, emas, dan perhiasan merupakan salah satu komoditas utama yang dihasilkan. Gujarat adalah salah satu negara bagian di India yang terkenal sebagai produsen permata terbesar. Pengembangan industri permata menjadi salah satu bidang yang dapat dikembangkan dalam kerja sama ini.
“Saya merasa senang mendengar ketertarikan Pemprov Kalsel untuk melakukan kerjasama. Pemerintah India dan Konsulat Jenderal siap untuk menjadi jembatan dalam memberikan bantuan dalam berbagai hal yang dibutuhkan oleh Kalsel,” ujar Neeharika.
Sekda Kalsel, Roy Rizali Anwar menyampaikan, mengingat India merupakan salah satu produsen kendaraan listrik terbesar di dunia, Kalsel sebenarnya dapat menjadi penyedia baterai sementara India dalam menyediakan teknologi kendaraan yang diperlukan.
Dengan demikian, kata Roy, nantinya kerjasama dalam bidang baterai akan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.
Tak hanya itu, perlu dicatat pula bahwa India juga terkenal dengan kemajuan Teknologi Informasi seperti Silicon Valley yang berada di Amerika.
“Dalam konteks ini, dengan rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), kami memiliki rencana untuk membangun pusat database nasional di Kalsel. Langkah ini akan memastikan keamanan dan keberlanjutan data yang sangat penting bagi negara,” ujar Roy.(pr/klik)