likkalimantan.com, BANJARMASIN – Ketua Komisi II DPRD Kota Banjarmasin, Awan Subarkah, meminta pihak Perusahaan Air Minum (PAM) Bandarmasih bisa menekan angka kehilangan air bersih hingga 20%.
Permintaan ini disampaikan Awan Subarkah pada saat Komisi II menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan jajaran Direksi PAM Bandarmasih, Selasa (1/8/2023). Saat ini, tingkat kehilangan air mencapai 29 hingga 30%.
“Kita minta PAM Bandarmasih bisa menekan angka kehilangan air bersih 20 hingga 25%,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PAM Bandarmasih Kota Banjarmasin, Muhammad Ahdiat, mengatakan, pihaknya masih mengalami kehilangan air mencapai 29%. Namun, angka tersebut berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) masih dianggap wajar.
“Idelanya memang di angka 20 hingga 25%. Saat ini tingkat kehilangan air masih di atas standar nasional, yakni di angka 29%,” kata pria yang baru beberapa pekan menjabat sebagai Dirut PAM Bandarmasih ini.
Ahdiat menyebutkan, ada beberapa faktor utama yang menyebabkan masih tingginya kehilangan air. Diantaranya kebocoran jaringan perpipaan, lantaran masih banyak pipa yang sudah berumur tua.
“Disamping itu, sambungan ilegal, modifikasi meter, turut mempengaruhi tingkat kehilangan air yang dialami. Makanya, kita akan tingkatkan pengawasan di lapangan. Termasuk melakukan tera ulang meter,”sebutnya.
Untuk kehilangan air akibat pipa bocor, Ahdiat menambahkan, pihaknya tetap akan melakukan peremajaan jaringan perpipaan. Lantaran sudah masuk dalam program bisnis PAM tahun 2023. Termasuk peningkatan kualitas layanan di wilayah Banjarmasin Barat dan Banjarmasin Utara.
“Sementara ini kita jalankan program yang sudah ditetapkan untuk tahun 2023. Sebab, PAM ini tidak terlepas dari persoalan perpipaan. Yang pasti, kita tetap mengutamakan pelayanan ke pelanggan,” pungkasnya. (sin/klik)