Bangkitkan Ekonomi Masyarakat, Pelaku UMKM Balik Modal di ‘Banjar Manis Festival’

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Dilaksanakan selama 9 hari, pada 21-29 Juli 2023, Gelaran ‘Banjar Manis Festival 2023’ yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar, melalui Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar), di Alun-alun Ruang Terbuka Hijau (RTH) Ratu Zalecha Martapura, mendapat tanggapan positif dari pihak Kecamatan Martapura Timur.

Menurut Camat Martapura Timur, Guslan, kegiatan festival tersebut selain bertujuan untuk melestarikan budaya, menumbuhkan kreativitas pemuda serta kekayaan intelektual yang dikemas dalam berbagai festival dan kompetisi, juga bertujuan untuk membangkitkan ekonomi masyarakat.

“Melalui even ‘Banjar Manis Festival 2023’ tersebut, para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang tergabung dalam Kelompok Inklusif binaan Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (KUMPerindag) Kabupaten Banjar, dapat mempromosikan produk olahannya,” ujarnya, Senin (31/7/2023) kemarin.

Terlebih, papar Guslan, di bawah binaan Dinas KUMPerindag Kabupaten Banjar, para pelaku UMKM juga mendapatkan bantuan secara gratis agar kemasan produknya lebih menarik dan berdampak pada peningkatan perekonomian mereka.

“Karena Dinas Koperasi Usaha Mikro memiliki rumah kemasan, maka para pelaku UMKM dapat bantuan. Terutama untuk mendesain logo atau merek produk mereka secara gratis. Bahkan, para pelaku usaha juga dibantu untuk memperoleh Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tanggah (SPP-IRT) yang tentunya berdampak pada peningkatan omzet mereka,” katanya.

Lalu, berapa omzet yang diperoleh para pelaku UMKM di wilayah Kecamatan Martapura Timur saat mengikuti kegiatan ‘Banjar Manis Festival 2023’ tersebut?

Guslan memastikan semua pelaku UMKM dari 20 desa di wilayah Kecamatan Martapura Timur balik modal.

“Terkait keuntungan tergantung suasana di lapangan. Yang jelas, mereka balik modal dan juga dapat mempromosikan produk mereka yang sudah mengantongi PIRT, higienis, serta kemasan yang menarik,” tuturnya.

Kendati demikian, Guslan mengakui tidak semua pelaku UMKM di wilayah Kecamatan Martapura Timur sudah mengantongi PIRT dan lain sebagainya.

“Memang masih belum menyeluruh. Karena itu masih perlu dilakukan pembinaan, dan hal ini tentunya masih menjadi PR pemerintah. Sedangkan Pemerintah Kecamatan, hanya bisa memberikan imbauan saja, khususnya terkait PIRT yang dikeluarkan dinas terkait. Karena kita tahu, kebanyakan pelaku UMKM di desa lebih memperioritaskan perputaran ekonomi cepat, sehingga perlu dilakukan pembinaan agar wawasan mereka lebih terbuka,” ucapnya.

Pada even tersebut, Pemerintah Kecamatan Martapura Timur menampilkan sejumlah produk olahan dari pelaku UMKM di 20 desa pada stan ‘Banjar Manis Festival 2023’. Dimana saban harinya tiga pelaku UMKM secara langsung mempromosikan produknya. Sedangkan di awal pembukaan kegiatan, pihak kecamatan yang mempromosikan. Begitu juga saat penutupan acara.(zai/klik)

 

BACA JUGA :
DPN BMI: Jangan Paksa Masyarakat Vaksinasi Covid-19
Scroll to Top