Keluhkan Layanan PTAM Intan Banjar, Warga Kecewa Bupati Tak Hadir

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Keluhan buruknya layanan air bersih dari PT Air Minum (PTAM) Intan Banjar. Warga Kecamatan Kertak Hanyar kecewa, Bupati Kabupaten Banjar, H Saidi Mansyur tak dengarkan aspirasi mereka.

Rasa kekecewaan tersebut diungkapkan Alin usai menggelar aksi demo bersama puluhan mahasiswa dari Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin di depan gedung DPRD Kabupaten Banjar pada, Kamis (10/8/2023).

“Secara pribadi, hari ini saya merasa puas, karena sudah dapat bertatap muka langsung dengan Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten Banjar untuk menyampaikan keluhan kami. Berbeda ketika di Provinsi kemarin,” ujarnya.

Kendati aspirasi masyarakat di wilayah Kecamatan Kertak Hanyar telah didengarkan oleh HM Rofiqi selaku Ketua DPRD bersama sejumlah anggotanya, dan Direktur Umum (Dirum) PTAM Intan Banjar, H Abdullah Saraji. Namun, hal tersebut ternyata tak membuat mereka langsung puas.

“Kami tetap merasa kecewa, karena Bupati Kabupaten Banjar tidak hadir untuk mendengarkan langsung keluhan kami terkait layanan air leding dari PTAM Intan Banjar. Padahal Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar merupakan pemegang saham mayoritas di perusahaan tersebut,” ucapnya.

Karenanya, ibu muda ini sangat berharap, selaku Kepala Daerah, Bupati Kabupaten Banjar dapat terjun langsung ke lapangan agar masyarakat di 6 komplek yang ada di wilayah Kecamatan Kertak Hanyar, yakni di Komplek Graha Tembikar Permai, Fadillah 5, Cahaya Tri-A, Viland Mahantas, Tembikar Asri 2, Pesona Berlian, serta wilayah terdampak lainnya tidak merasa dianak tirikan.

“Dengan terjun langsung, Bupati dapat mengetahui bagaimana kondisi di lapangan. Meski kami tinggal di wilayah perbatasan, mohon kami jangan dianak tirikan, karena kami juga warga Kabupaten Banjar. Karena kondisi layanan air bersih PTAM yang tidak maksimal ini sudah berlangsung selama 5 tahun,” katanya.

BACA JUGA :
Sekda: Deviden PTAM Intan Banjar Datang Saat Tepat

Dalam orasinya, para pendemo yang kebanyakan berprofesi sebagai ibu rumah tangga ini menyampaikan 6 tuntutan, diantaranya;

1. Meminta pihak terkait untuk sesegera mungkin meningkatkan pelayanan agar bisa dinikmati warga Komplek Graha Tembikar Permai, Fadillah 5, Cahaya Tri-A, Viland Mahantas, Tembikar Asri 2, Pesona Berlian, serta wilayah terdampak lainnya.

2. Meninjau kembali tagihan meter pada warga yang terdampak agar digratiskan pembayaran selama perbaikan berlangsung sampai hak mereka benar benar kembali didapatkan.

3. Menyiapkan solusi penanganan jangka pendek, yakni menyediakan mobil truk tangki untuk menyuplai air bersih selama belum bisa mengalirkan air bersih.

4. Meminta kepada seluruh jajaran direksi PTAM Intan Banjar untuk transparans dalam menyampaikan program pelayanan.

5. Meminta kepada tiga pemilik saham agar dapat memprioritaskan penyelesaian masalah yang tengah hadapi.

6.Meminta kepada penegak hukum, Ombudsman, Yuki, Pemerhati Air, agar ikut dilibatkan dalam pengawasan proyek dan pemasangan pipa PTAM Intan Banjar.(zai/klik)

Scroll to Top