Dihadiri Puluhan Ribu Jamaah, Gelaran Banjar Bershalawat Minim Layar Proyektor

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Ribuan jamaah hadiri Banjar Bersholawat

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Kegiatan Banjar Bershalawat bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemuda Olahraga (Disbudparpora), pada Jum’at (25/8/2023) malam sekitar pukul 20.00 Wita, dihadiri puluhan ribu jamaah.

Bahkan, Ruang Terbuka Hijau (RTH) Ratu Zalecha Martapura yang menjadi pusat kegiatan Banjar Bershalawat tak mampu menampung puluhan ribu jamaah yang hadir, hingga membeludak ke ruas Jalan Ahmad Yani. Tak terkecuali di kawasan Pertokoan Cahaya Bumi Selama (CBS) Martapura.

“Sebenarnya saya ingin sekali masuk ke Alun-alun RTH Zalecha Martapura. Tapi, sudah penuh. Makanya kami memilih duduk di jalan ini,” ujar salah satu jamaah dari Kecamatan Gambut, yakni Rahma, yang datang bersama rombongan keluarga.

Namun, bagi para jamaah yang berada di luar kawasan Alun-alun RTH Zalecha Martapura, mereka terpaksa harus puas dengan hanya mendengar lantunan syair shalawat dari kejauhan. Sebab di luar kawasan RTH Ratu Zalecha Martapura tidak dilengkapi layar proyektor.

Menanggapi perihal tersebut, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Banjar, Ikhwansyah yang dipercaya sebagai Ketua Panitia Pelaksana kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 dan Hari Jadi (Harjad) Kabupaten Banjar ke-73 mengakui, bahwa masih banyak didapati kekurangan dalam pelaksanaannya.

“Memang ada beberapa hal yang menjadi bahan evaluasi kami agar kedepan penyelenggaraan kegiatan lebih maksimal, termasuk kegiatan Banjar Bershalawat malam ini, seperti ketersediaan layar yang masih kurang, tak terkecuali toilet darurat,” akunya.

Bahkan, Ikhwansyah memastikan bahwa Panitia Pelaksana Kegiatan juga sudah memberikan imbauan kepada jamaah yang datang agar tak membuang sampah sembarang dan bersama-sama menjaga lingkungan.

BACA JUGA :
Wajah Kota Martapura Didominasi Warna Biru-Putih

“Kami juga sudah mengadakan beberapa kali pertemuan rapat bersama stakeholder terkait, salah satunya terkait persoalan sampah pasca kegiatan dan rekayasa lalu lintas. Tapi kondisi malam ini di luar perkiraan, jamaah yang datang lebih banyak dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” ucapnya.

Kendati demikian, lanjut Ikhwansyah, Pemkab Banjar tentunya tidak dapat sepenuhnya menyalahkan masyarakat. Namun, harus kembali memberikan edukasi kepada masyarakat yang memang sudah menjadi tugas Pemkab Banjar.

“Karena sampah inikan memiliki nilai ekonomi, karena itu masyarakat perlu diberikan edukasi terkait penanganan dan pengelolaan sampah ini,” katanya.

Diwaktu berbeda, yakni pada Sabtu (26/8/2023). Sutiyono selaku Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) pada Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Disperkim LH) Kabupaten Banjar memastikan kegiatan pembersihan sampah pasca kegiatan Banjar Bershalawat sudah diselesaikan.

“Kegiatan pembersihan kami mulai setelah acara selesai hingga pagi tadi. Jadi, selain menerjunkan 55 orang petugas kebersihan, kita juga menurunkan Road Sweeper Truck, dan 3 truk pengangkut sampah. Karena hanya sampah ringan (gelas plastik, botol, dan kertas), total sampah yang telah dibersihkan dan diangkut sebanyak 6 Ton,” pungkasnya.(zai/klik)

Scroll to Top