klikkalimantan.com, MARTAPURA – Fenomena El Nino yang menyebabkan terjadinya musim kemarau lebih panjang, ternyata tidak hanya membawa dampak negatif seperti bencana kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Namun juga membawa dampak positif bagi kalangan petani, khsusunya para petani buah durian.
Hal tersebut diungkapkan salah seorang petani buah durian di Desa Sungai Alang, Kecamatan Karangan Intan, Kabupaten Banjar, yakni Warhamni.
“Musim kemarau juga membawa dampak positif atau berkah bagi petani buah, khususnya di wilayah Kecamatan Karang Intan yang kini kembali dapat memanen dan merasakan nikmatnya buah durian. Meski di tahun ini buahnya agak kecil karena kadar airnya berkurang,” ujarnya, Minggu (8/10/2023).
Menurut Warhamni yang juga merupakan anggota DPRD Kabupaten Banjar, kurang lebih tiga tahun lamanya kebun durian milik petani di wilayah Kecamatan Karang Intan tak berproduksi atau gagal berbuah sebagai dampak musim hujan dan hal lainnya, hingga kontes durian yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel saban tahun di Desa Bi’ih pun ditiadakan.
“Ditambah kurangnya perhatian dari pemerintah setempat melalui dinas terkait. Padahal Kecamatan Karang Intan merupakan daerah penghasil buah durian terbesar nomor satu di Kalimantan Selatan (Kalsel). Dari 26 desa di Kecamatan Karang Intan, 15 desa sebagai daerah penghasil buah durian,” katanya.
Karenanya, Politisi NasDem ini berharap kepada pemerintah setempat agar memberikan perhatian serius kepada petani buah di Kabupaten Banjar, khususnya di wilayah Kecamatan Karang Intan, guna mewujudkan swasembada buah ke depan.
“Mau tidak mau kita harus menjadi penghasil buah untuk Ibu Kota Negara (IKN), agar tidak terlalu berharap dengan hasil panen buah durian dari daerah luar Kalimantan. Kita sudah memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang sangat luar biasa, tinggal bagaimana pemerintah melakukan pembinaan terhadap petani kita yang selama ini hanya bekerja secara mandiri,” ujarnya.
Terlebih, lanjut Warhamni, bisnis berkebun durian sangat menjanjikan. “Dalam satu pohon, buah durian itu bisa mencapai hingga 300 buah. Kalau harganya Rp15.000 per buah, artinya dalam satu pohon dapat menghasilkan uang sebesar Rp4 Juta lebih. Itu baru satu pohon,” pungkasnya.(zai/klik)