klikkalimantan.com, BANJARMASIN-Biro Perekonomian Setda Provinsi Kalsel bekerjasama dengan Bank Indonesia Wilayah Kalsel menggelar High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah ( TP2DD) Provinsi di Aula Bank Indonesia di Banjarmasin, Selasa (17/10).
Pertemuan tersebut dihadiri Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar bersama para pejabat di 13 kabupaten/kota se- Kalsel. “Seluruh pemerintah daerah (Pemda) di provinsi ini, hendaknya masuk ke dalam tahap Pemda digital atau Elektronifikasi Transaksi Pemerintahan Daerah (ETPD),” harap Roy, sapaan Roy Rizali Anwar.
ETPD sendiri, terang Roy, adalah suatu upaya untuk mengubah transaksi pendapatan dan belanja Pemda dari cara tunai menjadi nontunai berbasis digital. Saat ini, berdasarkan data indeks ETPD pada semester I tahun 2023, sudah sembilan Pemda di Kalsel yang telah masuk ke dalam tahap Pemda digital, yakni Pemprov Kalsel, Kota
Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Tabalong, Tanah Laut, dan Kabupaten Tapin.
“Saya berharap 5 Pemda yang masih belum mencapai tahap Pemda digital untuk dapat terus berupaya membenahi berbagai kendala yang dihadapi, sehingga
indeks ETPD meningkat seiring dengan tren positif digitalisasi di Kalsel,” pinta Roy.
Adapun lima daerah yang dimaksud, tambah Roy, adalah Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Tanah Bumbu, Kabupaten Kotabaru, Kabupaten Hulu Sungai Utara, dan Kabupaten Balangan.
“Pertemuan yang melibatkan antar-pimpinan daerah ini, penting dilakukan untuk membahas bagaimana Pemda di Kalsel kedepannya dapat mencapai Championship TP2DD 2022,” ucap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Kalsel, Wahyu Pratomo.(pr/klik)