klikkalimantan.com, BANJARMASIN-Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor menyambut kedatangan taruna-taruni Akademi Angkatan Laut (AAL) TNI-AL yang berkunjung ke Banua di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Kalsel, Rabu (15/11), pagi.
Namun, saat datang, sebanyak 186 orang taruna-taruni tersebut menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Dewaruci dan KRI Makassar 590. Selain itu, kedatangan taruna AAL tingkat II Angkatan ke-71 ini bertujuan untuk melaksanakan latihan praktik (Lattek) Jalasesya Tahun 2023 dengan rute pelayaran Surabaya– Banjarmasin–Banyuwangi–Surabaya di bawah Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat), Mayor Laut (P) Rendra Hariwibowo.
“Kedatangan kapal legendaris dengan julukan sang legenda ini, menjadi suatu kebanggaan bagi masyarakat Kalsel Babussalam,” ujar Paman Birin, sapaannya usai melakukan upacara penyambutan.
Saking legendarisnya, kata Paman Birin, tampak di atas tiang-tiang kapal banyak terdapat bendera dari berbagai negara yang sudah dikunjungi oleh kapal layar dengan tipe barquentine ini, sehingga wajar KRI Dewaruci menjadi kapal latih bagi taruna AAL yang berbasis di Surabaya.
Tak hanya itu, tambah Paman Birin, kedatangan kedua KRI milik TNI-AL ini menjadi bukti dedikasi dan profesionalisme TNI-AL dalam menjaga kedaulatan NKRI. “Saya hanya berharap agar Lattek Jalasesya taruna tingkat II AAL angkatan 71 ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses,” ucapnya.
Apalagi, lanjut Paman Birin, latihan praktik ini penting dalam meningkatkan kualitas dan kemampuan taruna-taruni AAL dalam melaksanakan tugas negara di masa mendatang, sekaligus ajang pembuktian diri sebagai prajurit TNI yang handal.
“Ingatlah bahwa latihan ini adalah ajang pembuktian diri untuk menjadi prajurit TNI AL yang handal. Oleh karena itu, berikan yang terbaik dan penuhi tanggungjawab dengan sebaik-baiknya,” pesan Paman Birin.
Sementara itu, Komandan KRI Makassar 590, Letkol Laut (P) Arief Kurniawan Hartanto menyampaikan, bahwa tujuan pelayaran ke Banjarmasin di Kalsel kali ini adalah bertujuan melakukan Lattek Jayasesya, dengan sejumlah kegiatan akan mereka lakukan di laut maupun di daratan.(pr/klik)