MARTAPURA, Kendati Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) Regional Banjar Bakula dioperasikan selama masa pemeliharaan saluran irigasi dilakukan, 12-16 November 2017, namun diatribusi leding kepada pelanggan di dua wilayah; Martapura dan Banjarbaru tetap saja tersendat.
Itu karena, ujar H Untung Hartaniansyah, Humas pada PDAM Intan Banjar, SPAM Regional tidak dapat beroperasi penuh selama 24 jam. “Hanya 15 jam beroperasi. Dari Jadi tetap saja distribusi leding kepada pelanggan tetap takbsepenuhnya lancar.utamanya di wilayah tinggi dan terjauh dari jaringan pipa distribusi,” kata Untung, Selasa (14/11).
Kendati begitu, operasional sementara SPAM Regional menggunakan generator set (genset) dinilai sangat membantu. Karena dibanding sebelum ada SPAM, distribusi leding rutin mati total. Itu karena hanya berharap pada air baku di saluran irigasi yang hanya dipertahankan di ketinggian sekitar 40 centimeter.
“Setidaknya ada jeda bagi pelanggan untuk menyiapkan tandon dan penampungan saat leding mengalir di siang hari. Karena pada malam hari leding mati,” kata Untung.
Sedikit menyemat asa, Untung berharap, jaringan SPAM Regional yang mengalirkan air baku langsung dari pintu Bendung Mandi Kapau, Karang Intan ini lekas beroperasi sepenuhnya. Karena dengan beroperasinya SPAM Regional Banjarbakula, distribusi leding tak lagi bermasalah meski saluran irigasi sedang tahap pemeliharaan rutin.
“Selama ini listrik saja kendalanya. Infonya akhir tahun ini sudah terpasnag. Tapi untuk jelasnya, dapat ditanyakan di UPT SPAM Regional Banjar Bakula,” ujar Untung. (to/klik)