klikkalimantan.com, MARTAPURA – Berstatus siaga darurat bencana. Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar sebut ketinggian muka air, baik muka air Sungai Riam Kiwa, Riam Kanan, dan Sungai Martapura dalam kondisi normal.
Pernyataan tersebut diungkapkan Warsita selaku Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Banjar berdasarkan hasil sensor Early Warning System (EWS) dan laporan dari juru ukur Balai Wilayah Sungai (BWS).
“Memang untuk ketinggian muka air sungai sempat merendam beberapa ruas jalan, seperti ruas Jalan Melati sepanjang 500 meter di Desa Labuan Tabu, Kecamatan Martapura yang terendam setinggi 10 Cm – 30 Cm pada 16 Januari lalu, kini mengalami penurunan sekitar 15 Cm,” ujarnya pada, Kamis (18/1/2024).
Hal tersebut terjadi, lanjut Warsita, dikarenakan kondisi cuaca kerap berubah-ubah, ditambah intensitas curah hujan ringan berdasarkan perkiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
“Hal ini tentunya berdampak pada ketinggian air sungai sehingga terjadi penurunan muka air. Namun, untuk penanggulangan bencana kita sudah mendirikan Posko Darurat di kantor BPBD Kabupaten Banjar,” ucapnya.
Bahkan, papar Warsita, BPBD Kabupaten Banjar sudah membentuk dua regu yang bertugas siang dan malam dengan total jumlah personel sekitar 22 orang.
“Jadi, ada personel kita yang selalu standby, yakni sebanyak 10 orang personel pada siang hari, dan 12 orang personel pada malam hari. Tentunya, dilengkapi sejumlah fasilitas pendukungnya tak terkecuali armada,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Warsita juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap bencana banjir, dan selalu mengakses informasi perkiraan cuaca dari instansi terkait.
“Siapkan juga tas siaga bencana, dan memperhatikan instalasi listrik guna mencegah adanya korban jiwa akibat tersetrum, serta waspada terhadap hewan berbisa,” pungkasnya.(zai/klik)