Buka Kick Off Pemagangan Dalam Negeri Tahun 2024, Ajak Perusahaan Beri Peluang Magang Pencari Kerja

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
SAMBUTAN-Plt Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalsel, Suparmi saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Kick Off Pemagangan Dalam Negeri Tahun 2024 di Gedung Idham Chalid di Banjarbaru, Kalsel.(adpim/klik)

klikkalimantan.com, BANJARBARU-Plt Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalsel, Suparmi membuka Kick Off  Pemagangan Dalam Negeri Tahun 2024 di Gedung Idham Chalid di Banjarbaru, Kalsel, Rabu (17/1), pagi.

“Saya mengajak kepada para pengusaha di daerah untuk bersama-sama mendukung program ini, dan membuka peluang bagi generasi muda Banua dengan membuka kesempatan magang bagi mereka,” ajak Suparmi.

Dikatakan Suparmi, program ini merupakan bentuk komitmen serius pemerintah dalam upaya percepatan peningkatan kompetensi tenaga kerja di daerah. Program pemagangan dalam negeri ini adalah wujud nyata komitmen pemerintah dalam mempercepat peningkatan kualifikasi dan keterampilan tenaga kerja di Kalsel.

“Dengan program pemagangan ini, diharapkan SDM daerah memiliki daya saing yang tinggi dan lebih mudah terserap di dunia kerja,” ujar Suparmi.

Suparmi menjelaskan, hasil positif dari implementasi program pemagangan tahun 2023, sebanyak 63,69 persen dari 168 peserta pemagangan berhasil terserap di dunia kerja dan wirausaha. Ini merupakan pencapaian yang membanggakan dan memberikan dorongan bagi pemerintah untuk terus melanjutkan upaya ini.

Oleh karena itu, Suparmi pun memberikan apresiasi kepada para perusahaan yang telah berpartisipasi dalam program pemagangan tahun 2023 lalu. Sebagai bentuk apresiasi, maka pemerintah memberikan pengurangan pajak bagi perusahaan yang mengikutinya, berdasarkan PP No.45 Tahun 2019 dan Peraturan Menteri Keuangan No.128/PMK.010/2019.

“Semoga di program pemagangan tahun 2024 ini, target peserta sebanyak 192 orang dapat tercapai,” harap Suparmi.

Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalsel, Irfan Sayuti menambahkan, pelatihan ini terdiri dari teori, simulasi, dan praktik di perusahaan. Durasi pelatihan sebanyak 160 jam atau satu bulan, yang diselenggarakan oleh instruktur di Perusahaan-perusahaan tempat peserta magang.(pr/klik)

BACA JUGA :
Positif Omicron di Kabupaten Banjar Bertambah, Bupati: Perketat Lagi Prokes
Scroll to Top