Dugaan Penyelewengan Dana Jaspel, Bupati Akui Belum Mendapatkan Informasi

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Bupati Kabupaten Banjar, H Saidi Mansyur akui masih belum menerima informasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjar terkait kasus dugaan penyelewengan atau pemotongan honor non gaji pada Jasa Pelayanan (Jaspel) untuk tenaga kesehatan dan bidan desa disalah satu UPT Puskesmas.

Pernyataan tersebut diungkapkan Bupati Kabupaten usai meresmikan ruang pelayanan kemoterapi dan mammografi, poli tumbuh kembang, layanan Brain Evoked Response Auditory (BERA) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Zalecha Martapura pada, Kamis (25/1/2024).

“Tanyakan langsung saja sama Dinas, atau langsung ke Kepala Dinas Kesehatan,” ujarnya.

Ditanya apa yang akan dilakukan Saidi Mansyur selaku Kepala Daerah usai mendengar kabar adanya pemotongan honor non gaji pada Jaspel, serta penahanan buku rekening dan ATM para bidan dan tenaga kesehatan di salah satu Puskesmas tersebut?

Saidi memastikan akan segera menanyakan perihal tersebut ke Dinkes Kabupaten Banjar.

“Nanti saya tanyakan juga. Tapikan kalian (wartawan) yang lebih tahu,” tuturnya sembari menuju mobil dinasnya yang terparkir.

Sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Banjar, HM Rofiqi menilai kasus dugaan pemotongan honor non gaji pada Jaspel Kesehatan tersebut merupakan extraordinary crime, dan harus dilaporkan ke aparat penegak hukum (APH).

“Kalau kejahatan luar biasa itu terbukti, dan datanya diserahkan ke saya. Saya sendiri yang akan melaporkannya ke aparat penegak hukum. Pelaku layak dihukum dengan seberat-beratnya karena bisa dibilang ini upaya untuk membunuh rakyat. Bukannya membangun kesejahteraan masyarakat, tapi malah menggerogoti rakyat sedikit demi sedikit,” tegasnya.(zai/klik)

BACA JUGA :
Kualitas 1.121 Tenaga Kesehatan Ditingkatkan

Berita Terbaru

Scroll to Top