Air Leding Tak Mengalir, Pelanggan PDAM Gelabakan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
GRATIS TAGIHAN - Saban bulannya, PDAM Intan Banjar menggratiskan tagihan leding untuk 20 pelanggan beruntung. gratisan tagihan sebagai apresiasi kepad apelanggan yang rutin bayar sebelum tanggal 10.

klikkalimantan.com – Sekitar satu bulan ini air leding PDAM Intan Banjar di Gunung Balai, Desa Sungai Arfat RT 4, Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan tak mengalir. Alhasil, warga gelabakan mendapatkan air bersih untuk konsumsi dan keperluan harian lainnya.

Agus, salah seorang warga mengungkapkan, sejak air leding tak mengalir, pun sumur kering di musim kemarau, ia dan belasan warga lainnya mesti menempuh jarak beberapa kilometer untuk mengambil air di sebuah danau menggunakan jeriken dan ember. “Dua kali sehari, pagi dan sore,” kata Agus ditemui klikkalimantan.com, Kamis (29/8/2019).

Air dari danau digunakan untuk keperluan mandi dan mencuci. Sedangkan untuk memasak, Agus mengandalkan air galon isi ulang. Kendati untuk itu, ia harus merogoh kantong lebih dalam. Karena segalon air isi ulang seharga Rp4.000 hanya cukup untuk dua hari.

“Musim penghujan masih menggunakan air sumur. Tapi saat kemarau, sumur kering dan mestinya air leding PDAM yang diandalkan. Tapi sudah sekitar satu bulan ini air leding justru mampet,” kata Agus.

Dikatakannya, beberapa hari lalu memamg sudah ada petugas dari PDAM Intan Banjar yang datang memeriksa, tapi hingga kini air leding tak kunjung mengalir.

Untung Hartaniansyah, Humas pada PDAM Intan Banjar yang juga menjabat Plt Kepala Bagian (Kabag) mengatakan, tak mengalirnya air leding di desa setempat besar kemungkinan disebabkan dampak peningkatan konsumsi air di musim kemarau. Karena lazimnya saat musim penghujan, warga masih menggunakan air sumur.

“Saat kemarau semua warga menggunakan leding. Dampaknya warga yang berada di ujung pipa distribusi utama tidak kebagian. Terlebih lagi secara geografis, pipa distribusi utama menuju desa tersebut melalui dataran lebih tinggi” kata Untung, Jumat (30/8/2019).

BACA JUGA :
Festival Pasar Terapung Lok Baintan 2023 Tampilkan Konsep Berbeda

Karena berdasarkan informasi petugas yang juga sudah ke lokasi, kata Untung, air leding tetap mengalir lancar ke rumah warga di Gunung Balai wilayah bawah.

Tersendat distribusi air leding dampak musim kemarau, ditambahkan Azwar, Kepala Bagian (Kabag) SDM pada PDAM Intan Banjar, juga terjadi di sejumlah wilayah lain. Terutama di wilayah pelayanan Cabang II. Penyebabnya, pasang surut debit air Sungai Martapura yang menjadi air baku di IPA Gubernur Syarkawi di Kecamatan Sungai Tabuk.

“Trennya saat ini air sungai surut tengah malam hingga subuh. Saat air surut, suplai air baku ke IPA Gubernur Syarkawi juga berkurang yang otomatis berdampak pada distribusi air leding ke pelanggan ke sejumlah desa di beberapan kecamatan; Gambut, Kertak Hanyar, dan Aluh-aluh,” ujar Azwar.

Untuk beberapa desa yang memang terhenti distribusi air ledingnya, Azwar mengatakan telah mendistribusikan air bersih menggunakan tiga unit mobil tangki milik PDAM Intan Banjar.

Begitu pula dengan pelanggan yang ada di Gunung Balai, Desa Sungai Arfat RT 4, bisa mengajukan laporan ke kantor cabang pelayanan terdekat agar secepatnya dapat dikirim air bersih menggunakan mobil tangki.

“Jika memang masih tak mengalir juga, segera sampaikan laporan. Diimbau, warga, utamanya pelanggan PDAM menyiapkan wadah air di depan rumah agar lebih mudah proses distribusinya menggunakan mobil tangki,” kata Azwar. (to/klik)

Scroll to Top