Urban Farming Masuk Pesantren, Tahun Ini 15 Ponpes Terima Bantuan Bioflok dan Hidroponik

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
MENYERAHKAN - Kepala DKP3 Kota Banjarbaru, Abu Yazid Bustami menyerahkan Sertifkat Prima 3 kepada Pokmas Ngudi Rahayu, Minggu (4/2/2024) di Ponpes Raudhatun Nasyiin. (foto: to/klik)

klikkalimantan.com, BANJARBARU – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru, melalui Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) terus mengembangkan Program Urban Farming. Dan tahun ini, pogram ini akan mulai menyasar dan masuk ke pondok pesantren (ponpes).

Kepala DKP3, Abu Yazid Bustami saat penyerahan simbolis bantuan pangan di Ponpes Raudhatun Nasyiin, Minggu (4/2/2024) mengatakan, telah ada 15 ponpes di Banjarbaru yang akan menerima bantuan dari salah satu program unggulan Pemko Banjarbaru pada 2024 ini.

Bantuan yang akan diserahkan, lanjutnya, berupa kolam bioflok dan hidroponik. “Dan tentunya bimbingan kepada para santri di ponpes terkait pengelolaan dan pengembangan urban farmin,” ujarnya.

Ia berharap, melalui program ini dapat meningkatkan kualitas pangan di wilayah Kota Banjarbaru. Melalui yang program yang terus dikembang penerima manfaatnya ini pula, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Termasuk santri-santri di pondok pesantren,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, dilakukan pula penyerahan Sertiifikat Prima 3 kepada Kelompok Masyarakat (Pokmas) Ngudi Rahayu. Sertifikat diberikan kepada produk pertanian yang berhasil mengurangi penggunaan pupuk kimia. Di Banjarbaru telah ada lima produk pertanian hasil binaan Urban Farming Banjarbaru yang menerima Sertifikat tersebut. (to/klik)

BACA JUGA :
Soal Retribusi APAR, Pengusaha Perhotelan Merasa Terbebani

Berita Terbaru

Scroll to Top