Aktivitas Anak Punk Marak di Pasar KWK Jelang Ramadhan, Satpol PP?

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Pedagang di Kawasan Wisata Kuliner (KWK) Barokah Martapura keluhkan keberadaan anak gelandangan, dan pengamen yang hampir satu bulan lebih berkeliaran di kawasan tersebut.

Sebab, selain mengganggu aktivitas pedagang dan konsumen yang ingin berbelanja di kawasan tersebut, keberadaan kumpulan anak gelandangan dan pengamen yang kerap disebut anak punk yang kebanyakan masih berusia di bawah umur baik untuk anak laki-laki dan perempuan tersebut tentunya berdampak pada pendapatan pedagang akibat sepi pembeli, seperti yang diungkapkan salah satu pedagang di Pasar KWK Barokah Martapura, yakni Jayani pada, Kamis (29/2/2024).

“Sudah lebih satu bulan anak punk berada di lingkungan pasar ini. Dan sejauh ini masih belum ada tindak dari pemerintah,” ujarnya.

Dikonfirmasi terkait perihal tersebut, Direktur Perumda Pasar Bauntung Batuah (PBB) Kabupaten Banjar, Rusdiansyah melalui Gusti Andreansyah selaku Kabag Humas, mengakui sudah sekitar satu bulan aktivitas anak punk mulai marak di pasar KWK Barokah Martapura.

“Tentunya Perumda PBB sudah melakukan berbagai upaya untuk menertibkan anak punk di kawasan tersebut, baik melalui kegiatan sosialisasi, hingga penertiban yang dilakukan petugas Trantib Pasar,” akunya.

Bahkan, papar Gusti Andre lebih jauh, Perumda PBB juga sudah berkoordinasi dan bersurat ke Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Banjar selaku penegak Peraturan Daerah (Perda) agar aktivitas anak punk yang menggangu kenyamanan dan ketertiban di KWK Barokah Martapura dapat ditertibkan. Terlebih menjelang bulan Ramadhan.

“Mungkin sekitar dua minggu yang lalu kita sudah berkirim surat ke Satpol PP. Karena kita juga miris melihat kondisi tersebut, keberadaan mereka jelas mengganggu. Karena selain menjadikan KWK Barokah sebagai tempat mengamen, berkumpul, dan tidur. Mereka juga kerab melakukan hal-hal yang tidak senonoh, dan meminum minuman keras (miras), serta menghisap aroma lem fox,” katanya.

BACA JUGA :
Cegah Penyebaran Covid-19, Polres Banjar Gelar Penyuluhan di Kecamatan Astambul

Karenanya, Gusti Andre berharap Perumda PBB dan Satpol PP Kabupaten Banjar dapat saling bersinergi untuk menindaklanjuti persoalan maraknya aktivitas anak punk di lingkungan KWK Barokah Martapura.

Saat dikonfirmasi melalui via telepon WhatsApp untuk menindaklanjuti persoalan tersebut, Kepala Satpol PP Kabupaten Banjar, HM Irwan Kumar tak menjawab panggilan telepon tersebut. Bahkan, Kepala Bidang (Kabid) Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Trantibum) Satpol PP juga sedang tak di tempat.(zai/klik)

Berita Terbaru

Scroll to Top