Sejumlah Ruas Jalan dan Ratusan Hektar Lahan Pertanian Terendam Banjir

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Tingginya itensitas curah hujan selama dua pekan ini membuat sejumlah ruas jalan dan lahan pertanian di Kabupaten Banjar terendam banjir air genangan luapan Sungai Martapura, seperti yang terjadi di Desa Teluk Selong Ulu, Kecamatan Martapura Barat.

“Untuk ruas Jalan Martapura Lama di Desa Teluk Selong Ulu mulai terendam air banjir luapan Sungai Martapura sejak 7 Juni 2024 kemarin. Dan hampir 10 unit rumah terendam banjir. Tapi masih tidak berdampak terhadap aktivitas warga,” ujar Sekretaris Desa (Sekdes) Teluk Selong Ulu, Bahrul Ilmi pada Senin (10/6/2024).

Meski aktivitas warga di RT01 hingga di RT04 tidak terganggu. Namun dengan kondisi cuaca kerap hujan, Bahrul khawatir air banjir yang merendam desanya kian meninggi.

“Kondisi cuaca seperti ini tidak biasa, karena bencana banjir biasanya terjadi pada diawal dan diakhiri tahun. Kalau hujan turun lagi kemungkinan ketinggian air akan bertambah akibat kiriman air dari Riam Kiwa,” katanya.

Tak hanya di wilayah Kecamatan Martapura Barat. Bahkan sejumlah fasilitas umum dan lahan pertanian juga terdampak di wilayah Kecamatan Martapura Timur, seperti yang diungkapkan Camat Martapura Timur Guslan.

“Sudah ada empat desa terdampak bencana banjir luapan dari air Sungai Martapura, yakni Desa Keramat, Keramat Baru, Pekauman, dan Desa Melayu. Untuk Desa Keramat, air sudah menggenangi sebagian ruas Jalan Makam di RT 001 dua titik, ruas jalan Martapura Lama di RT002, dan RT005 dengan ketinggian air bervariasi mulai dari 5 Cm hingga 20 Cm,” ucapnya.

Sedangkan untuk lahan pertanian yang terendam air banjir per tanggal 10 Juni, lanjut Guslan menjelaskan, yakni terjadi di 15 desa dengan total luasan lahan yang terendam 201,5 Hektar berdasarkan data dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP).

BACA JUGA :
Dispora Uji Derajat Kebugaran Pelajar

“Seluas 4 Hektar lahan pertanian di Desa Keramat Baru terendam banjir, di Desa Keramat 15 Hektar, Desa Sungai Kitano 20 Hektar, Pematang Baru 18 Hektar, Pematang Baru 18 Hektar dengan lacakan padi 65 Kg, padi semai 10 Kg,” beber Guslan.

Begitu juga untuk lahan pertanian seluas 10 Desa Melayu Tengah terendam banjir, serta lahan pertanian seluas 6 Hektar di Desa Melayu Ulu, Melayu Ilir 5 Hektar, Antasan Senor 0,5 Hektar, Pekauman Dalam 3 Hektar, Akar Baru 20 Hektar, Akar Bergantung 45 Hektar, Tambak Anyar Ilir 7 Hektar, Pekauman 10 Hektar, Dalam Pagar Ulu 5 Hektar, Dalam Pagar 8 Hektar, Antasan Senor 4 Hektar, Tambak Anyar 11 Hektar, Tambak Anyar Ulu 10 Hektar.(zai/klik)

Berita Terbaru

Scroll to Top