klikkalimantan.com, MARTAPURA – Pasca diguyur hujan selama satu pekan lebih. Dinas Pertanian Kabupaten Banjar catat seluas 1.088,5 Hektar lahan pertanian terendam banjir dari total 49.000 hektar lahan pertanian yang ada di Kabupaten Banjar.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banjar Warsita mengatakan, dari total 1.088,5 Hektar lahan pertanian yang terendam banjir, lahan pertanian terbanyak yang terendam banjir terjadi di wilayah Kecamatan Martapura Barat berdasarkan laporan dari kecamatan dan Balai Penyuluh Pertanian (BPP).
“Seluas 779 Hektar lahan pertanian di wilayah Kecamatan Martapura Barat terendam banjir, di wilayah Kecamatan Martapura Timur seluas 201,5 Hektar, di wilayah Kecamatan Martapura seluas 91 Hektar, dan di wilayah Kecamatan Astambul seluas 18,3 Hektar lahan pertanian yang terendam,” ujarnya pada Rabu (12/6/2024).
Sedangkan untuk jumlah total tanaman padi yang puso akibat terendam banjir luapan air Sungai Martapura di tengah intensitas curah hujan tinggi. Warsita yang sekaligus menjabat sebagai Pelaksanaan Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar masih belum dapat memastikan.
“Untuk total tanaman padi yang mengalami puso baru dapat kita ketahui setelah tiga hari air banjir mulai surut. Karena itu kita masih melakukan inventarisir terhadap tanaman padi yang mengalami puso akibat terendam banjir,” ucapnya.
Dengan mengantongi jumlah total tanaman padi yang puso tersebut, maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar dapat mengusulkan penyaluran bantuan untuk tanaman padi para petani yang mengalami puso tersebut.
“Batuan yang disalurkan kepada para petani bisa berupa benih padi dan lain sebagainya. Biasanya jenis bibit unggul yang disalurkan dari Kementerian Pertanian (Kementan),” beber Warsita.
Bahkan, tambah Warsita, BPP Kecamatan Martapura Barat sudah mengajukan usulan untuk mendapatkan bantuan tersebut. (zai/klik)
