Terbukti, saat ditanya ihwal rumor ketidakharmonisannya dengan sang wakil, H Saidi Mansyur usai apel peringatan Hari Pahlawan, Jumat (10/11), orang nomor satu di Serambi Makkah ini kontan naik pitam.

Dengan nada tinggi , Guru Khalil, sapaan akrab H Khalilurrahman lekas menampik rumor ketidakharmonisan dengan mengatakan, hubungannya dengan H Saidi Mansyur biasa-biasa saja. Tak cukup hanya itu, Guru Khalil justru menuding sejumlah awak media sengaja memunculkan rumor ketidakharmonisan antara dirinya dengan H Saidi Mansyur. “Kamu mau memberantemkan saya dengan wakil. Apa itu. Saya rukun-rukun saja. Apa dibuat-buat begitu,” ujar Guru Khalil dengan nada yang terus saja meninggi diikuti perubahan mimik muka.

Menurutnya, ketidakhadirannya bersama wakil bupati dalam beberapa kegiatan kedinasan lingkup Pemkab Banjar, termasuk saat pelaksanaan apel peringatan Hari Pahlawan, tak dapat dijadikan acuan ketidakharmonisan hubungannya dengan wakil bupati. ” Memang kedudukan dia sebagai wakil, saya sebagai bupati,” imbuhnya.

Beda bupati beda lagi wakilnya. Jika Guru Khalil kontan naik pitam saat ditanya rumor ketidakharmonisannya, Wakil Bupati Banjar H Saidi Mansyur saat dikonfirmasi usai meninjau alat hemodialisa yang pernah Guru Sekumpul di RSUD Ratu Zalecha, Senin (6/11) lalu justru lebih santai menanggapinya.

“Baik-baik saja. Termasuk masalah pelantikan, juga sudah saya sampaikan kepada seluruh ASN, untuk fokus bekerja di tempat tugas barunya,” kata H Saidi Mansyur.

Mencuatnya rumor ketidakharmonisan antara Bupati H Khalilurrahman dengan Wakil Bupati H Saidi Mansyur salah satu pemicunya diduga pasca pelantikan pejabat Jumat (27/10) lalu. Saat itu, justru Sekretaris Daerah (Sekda) Banjar H Nasrunsyah yang didapu mewakili Guru Khalil melantik sebanyak 114 pejabat; 104 pejabat struktural 7 fungsional.

Padahal saat itu, Wakil Bupati H Saidi Mansyur sedang di tempat. Alih-alih dimandat mewakili bupati melantik pejabat, kabar adanya pelantikan justru baru diterima Jumat pagi. (rudiyanto)