Upacara HUT Ke-79 RI di IKN Berlangsung Khidmat, Listrik PLN Aman Tanpa Kedip

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo ketika memimpin Apel Siaga Kelistrikan HUT ke-79 RI di IKN pada Jumat (16/8). Darmawan terjun langsung memimpin 450 personel PLN yang bersiaga di 17 posko pada venue-venue rangkaian HUT ke-79 RI, baik yang berlokasi pada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), maupun pada area-area strategis IKN lainnya.

klikkalimantan.com, IKN – PT PLN (Persero) sukses menghadirkan pasokan listrik yang andal, hijau dan tanpa kedip sepanjang gelaran Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Sabtu (17/8/2024).

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo,  menyatakan bahwa momen ini menjadi kebanggaan bagi segenap insan PLN yang terlibat dalam menjaga keandalan pasokan listrik di IKN.

Perlu diketahui, Darmawan terjun langsung memimpin 450 personel PLN yang bersiaga di 17 posko pada venue-venue rangkaian HUT ke-79 RI, baik yang berlokasi pada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), maupun pada area-area strategis IKN lainnya.

“Segenap insan PLN merasa sangat bangga karena telah terlibat langsung dan menjadi pelaku sejarah dalam menjaga keandalan listrik HUT ke-79 RI yang pertama kali dilaksanakan di IKN. Kami bangga telah all out dan standby mengawal kesuksesan seluruh rangkaian kegiatan dengan listrik yang andal dan 100% hijau,” jelas Darmawan.

Darmawan mengatakan, listrik yang menopang kesuksesan Upacara HUT ke-79 RI ini tidak hanya andal melainkan juga hijau karena sepenuhnya dipasok dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) IKN yang saat ini berkapasitas 10 megawatt (MW).

“Sesuai prediksi kami, realisasi kebutuhan listrik selama rangkaian peringatan HUT ke-79 RI sekitar 3 MW. Kondisi ini sangat aman karena kita memiliki pasokan 10 MW dari PLTS IKN. Bahkan cadangan listrik hijau sebesar 7 MW dapat kami salurkan ke sistem interkoneksi Kalimantan,” terangnya.

Darmawan menambahkan, keandalan listrik tanpa kedip yang menopang kesuksesan rangkaian Upacara HUT ke-79 RI ini juga merupakan buah dari penerapan sistem kelistrikan dengan skema 4 (empat) lapis.

”Khusus untuk upacara HUT ke-79 RI ini kami menyiapkan skema sistem kelistrikan dengan 4 lapis pertahanan, yaitu dari 2 kabel penyulang yang terhubung dengan 2 gardu induk yang berbeda. Kemudian kita tambah juga dengan UPS serta genset sebagai backup,” ujar Darmawan.

BACA JUGA :
Program Kerjasama Perlindungan Pekerja Rentan Pemkab Balangan Diapresiasi BPJS Ketenagakerjaan

Tidak hanya itu, kelistrikan di IKN juga telah dilengkapi dengan sistem monitoring yang telah terdigitalisasi sehingga mampu dipantau dan dikelola secara real time melalui Command Center dan Scada Mobile.

“Jika terjadi potensi gangguan kelistrikan di IKN, secara otomatis akan termonitor pada sistem digital yang telah kami siapkan, sehingga tim PLN dapat dengan cepat mengantisipasi gangguan tersebut. Sistem proteksi digital ini yang memastikan gelaran upacara HUT ke-79 RI berjalan dengan listrik yang tanpa kedip,” papar Darmawan.

Sistem kelistrikan dengan konsep state of the art of technology ini,  bukan hanya menjadi wujud nyata dari komitmen PLN terhadap pembangunan IKN, melainkan juga terhadap upaya transisi energi di Tanah Air.

”Kita telah membuktikan bahwa penggunaan energi hijau bukan lagi sebuah konsep semata, namun kita telah berhasil mewujudkannya di IKN. Ini adalah catatan emas bagi sejarah bangsa Indonesia,” pungkas Darmawan.

Ditemui di lokasi siaga, General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Kalimantan,  Abdul Salam Nganro mengungkapkan,  melalui kesiapan infrastruktur dan personel yang matang, PLN mampu memastikan keandalan pasokan listrik dalam momen-momen penting bagi bangsa dan negara. Hadirnya energi hijau dalam gelaran yang sakral kini bukan menjadi isapan jempol belaka.

“Alhamdulillah berkat kerja keras dari seluruh pejuang kelistrikan yang bertugas, perayaan bersejarah ini dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya gangguan. Dengan memanfaatkan sumber energi yang terbarukan, kini momen bersejarah tidak hanya dirayakan dengan megah, tetapi juga selaras dengan visi Indonesia yang lebih hijau dan ramah lingkungan,” pungkas Salam.(rls/sin/klik)

Scroll to Top