Kebakaran hutan dan lahan yang tak kunjung bisa dipadamkan ini, memaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan, memohon peminjaman sejumlah helikopter untuk menjinakan api di wilayah yang tidak bisa dijangkau oleh petugas gabungan.

“Kami masih menunggu kedatangan sejumlah heli dari pusat. Mudah-mudahan beberapa hari ini datang,” ujar H Wahyudin, Kepala BPBD Kalsel.

Dari 5 helikopter yang akan didatangkan, 3 diantaranya adalah heli bom air, yang nantinya bertugas memadamkan api d idaerah-daerah yang tidak bisa dijangkau oleh petugas darat.

“Nanti juga ada heli yang bertugas melakukan pemantauan. Mudah-mudahan dengan datangnya heli maka karhutla bisa diatasi,” katanya.

Saat ini tambahnya,  Kota Banjarbaru naik peringkat menjadi daerah terparah dan terluas kebakaran hutan dan lahan, dimana saat ini 294 hektare lahan di kota berjuluk Idaman ini habis dilalap si jago merah.

Upaya pencegahan maupun pemadaman titik api yang menimbulkan kebakaran hutan dan lahan pun makin gencar dilakukan oleh pihaknya, bersinergi dengan aparat kepolisian, TNI, Pemadam Kebakaran (Damkar) dan masyarakat lainnya.

“Kami sudah melakukan pemadaman secara maksimal. Alhamdulillah sejumlah wilayah sudah bisa kami tanggulangi,” pungkasnya. (san/klik)