Pembangunan Jembatan Gantung Sungai Batang Ilir Jadi Skala Prioritas

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Guna memudahkan perahu bermotor atau kapal kelotok para jemaah yang ingin berhadir pada kegiatan momen 5 Rajab 1446 Hijriah atau Haul ke-20 Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani melintas di Sungai Martapura. Jembatan gantung di Desa Sungai Batang Ilir, Kecamatan Martapura Barat dilakukan pembongkaran di penghujung Desember 2024 lalu

Sebab, tingginya curah hujan menjelang pelaksanaan haul ulama kharismatik yang masyhur disapa Abah Guru Sekumpul menyebabkan tinggi muka air Sungai Martapura kian bertambah dan akses Kapal Kelotok para jemaah yang melintas terkendala keberadaan jembatan gantung yang membentang di atas Sungai Martapura.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar Anna Rosida Santi mengatakan, pembongkaran jembatan gantung di Desa Sungai Batang Ilir tentunya dilakukan berdasarkan kesepakatan dan permintaan Kepala Desa (Kades/Pambakal) serta masyarakat.

“Karena ketika ketinggian muka air Sungai Martapura bertambah keberadaan jembatan gantung dinilai dapat menghambat dan membahayakan arus transportasi jalur sungai, khususnya pada pelaksanaan haul Abah Guru Sekumpul,” ujarnya pada Rabu (8/1/2025) kemarin.

Permintaan pembongkaran jembatan gantung tersebut, lanjut Anna sudah beberapa tahun terakhir disampaikan Pemerintah desa (Pemdes) dan masyarakat ke Dinas PUPRP Kabupaten Banjar.

“Mereka meminta agar jembatan gantung tersebut dilakukan rehab atau elevasi badan jembatan ditambah lebih tinggi untuk memudahkan kapal kelotok melintas dengan aman dan lancar di bawahnya. Kami juga sudah melakukan penyelidikan tanah dan perencanaan teknisnya,” katanya.

Didampingi Jimmy selaku Kepala Bidang Bina Marga (Kabid BM). Anna memaparkan, selain menindaklanjuti permintaan masyarakat, kegiatan pembongkaran dan penyelidikan tanah tersebut juga berdasarkan arahan Bupati Kabupaten Banjar guna mendukung kesuksesan pelaksanaan Haul Abah Guru Sekumpul.

BACA JUGA :
Proyek Perkuatan Ruas Badan Jalan Astambul – Pasar Jati Akhirnya Rampung

“Karena itu sebelum pelaksanaan haul jembatan itu kita putuskan terlebih dahulu. Tapi untuk mengganti konstruksi bangunannya baru bisa kita laksanakan pada 2025, dan kita sudah menyiapkan Dokumen Pelaksanaan Anggarannya (DPA). Jadi saat ini masih tahap persiapan,” ucapnya.

Untuk estimasi waktu pelaksanaan pembangunan jembatan gantung Sungai Batang Ilir, diperkirakan Anna akan memakan waktu sekitar 6 hingga 7 bulan, dengan bentang 60 meter dan lebar badan jembatan 2 meter.

“Karena kondisinya urgent dan membahayakan, pembangunan jembatan ini kita prioritaskan. Ketinggian elevasi jembatan gantung yang akan dibangun nantinya tentunya sudah kita lakukan pengukuran dari ketinggian muka air sungai tertinggi,” beber Anna.

Karena jembatan tersebut sudah dilakukan pembongkaran, masyarakat sementara waktu menggunakan jalur alternatif lainnya.(zai/klik)

Scroll to Top