Jalan di Desa Jati Baru Amblas, Keselamatan Pengguna Jalan Terancam

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
AMBLAS - Kondisi badan jalan di Desa Jati Baru, Astambul yang retak dan mulai amblas. Kondisi itu membahayakan keselamatan pengguna jalan. Foto: to/klik

KLIKKALIMANTAN.COM – Warga dan pengguna jalan yang melintas di Desa Jati Baru, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar mesti berhati-hati. Pasalnya di salah satu titik di jalan yang juga menghubungkan dua desa; Astambul Kota dan Desa Pasar Jati ini amblas.

Kasatmata, dari pantauan klikkalimantan.com, Senin (24/9/2018), lapisan aspal pada badan jalan retak dan menciptakan serupa lubang menganga. Retakan juga berdampak aspal amblas nyaris selebar badan jalan, 4 meter dengan panjang retakan sekitar 20 meter.

“Harus ekstra hati-hati saat melintas. Jika tidak, pasti terjatuh,” kata Bani, salah seorang warga yang ditemui di lokasi jalan amblas di Desa Jati Baru.

Menurutnya, retakkan pada badan jalan sudah terlihat sejak sekitar dua bulan lalu. Namun belakangan retakan kian lebar menganga dan amblas. Karena termasuk jalur alternatif pemecah kemacetan di Jalan A Yani yang saat ini juga sedang dalam perbaikan di KM 48, warga berharap amblas badan jalan segera diperbaiki sebelum ada korban.

“Mudah-mudahan segera ditangani karena kondisinya mengawatirkan. Bahkan bukan tidak mungkin jika terus dibiarkan, jalan akan longsong,” ujar Bani menyemat harap.

Dikonfirmasi terkait hal itu, Solhan, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banjar mengatakan, terlebih dahulu akan dilakukan peninjauan lokasi untuk mengetahui kondisi dan tingkat kerusakan.

“Jika memungkinkan, termasuk kondisi keuangan daerah, kerusakan akan diperbaiki. Namun jika keuangan daerah tidak memungkinkan, akan diusulkan di tahun anggaran berikutnya,” kata Solhan.

Namun jika perbaikan yang dilakukan memerlukan penyiringan, mestinya kewenangan pembangunan siring ada di Bidang Sumber Daya Air. “Kewenangan Bidang Bina Marga hanya perbaikan badan jalan,” imbuhnya.

Diakui Solhan, trase jalan yang berada tak jauh dari bantaran sungai, menjadi penyebab utama titik pada ruas jalan di Desa Jati Baru tersebut rawan amblas tergerus air. Bahkan menurutnya, di kerusakan di lokasi yang sama tidak sekali ini terjadi. (to/klik)

BACA JUGA :
ORARI Lokal Balangan Sosialisasikan Program IPOTA

Berita Terbaru

Scroll to Top