klikkalimantan.com – Di sela kesibukannya sebagai dosen, pengusaha, dan politisi, Andin Sofyanoor berupaya menyempatkan diri berziarah ke makam-makam tokoh agama, ulama, dan habaib serta keturunannya.
Seperti yang dilakukan Sabtu pekan kemarin. Andin berziarah ke Makam Syarifah Nur Maya binti Habib Husin Al Fachir assegaf di Kusambi, Desa Padang Panjang, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Syarifah Nur Maya seorang wali Allah tersembunyi yang wafat di usia 32 tahun. Sejak usia 5 tahun, Syarifah Nur Maya sudah meyampaikan kepada kedua orangtuanya, bahwa dia akan wafat di usia 32 tahun.
Semasa hidup, Syarifah Nur Maya dikenal memiliki karomah yang ceritanya temurun hingga sekarang. Diceritakan Habib Abdurrahman, ayah Syarifah Nur Maya, dahulu ada sekelompok jamaah umroh asal Sungai Tabuk yang dibimbing Syarifah Nur Maya untuk mencium Hajar Aswad di Masjidil Haram. Sedangkan saat itu, Syarifah sudah mangkat empat tahun lamanya.
Berziarah ke pusara Syarifah Nur Maya, bagi Andin sebuah keberkahan. Karena di sana ia juga bersua untuk merajut silaturahmi dengan Habib Abdurrahman yang kemudian mengangkatnya sebagai anak dunia akhirat.
“Abah ridho dan ikhlas mengangkat ikam sebagai anak abah dunia dan akhirat, menjadi keluarga zuriat Rasulullah SAW. Mudah-mudahan ikam selalu dalam lindungan Allah dan segala hajat ikam dikabulkan Allah,” kata Habib Abdurrahman di hadapan Andin sembari merangkulnya.
“Kapan pun ikam ke rumah ini, bahkan jam berapa pun, pintu rumah senantiasa terbuka. Karena abah tinggal cuma berdua ummi,” ujar Habib Abdurrahman.
Mendengar pernyataan itu, Andin tak mampu berkata-kata, hanya sujud sambari mencium kedua telapak tangan dan memeluk Habib Abdurrahman.
Kepada Habib Abdurrahman, Andin meminta didoakan selamat dunia akhirat. Tak lupa juga ia meminta nasihat dan bimbingan ayah dari Syarifah Nur Maya. (*)
