klikkalimantan.com – Ribuan keping Kartu Indonesia Sehat (KIS) hingga kini belum dibagikan kepada warga kurang mampu Penerima Bantuan Iuran (PIB) BPJS Kesehatan di wilayah Kabupaten Banjar. Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Banjar, instansi yang berwenang menangani, masih menahan KIS yang jumlahnya tak kurang dari 7.000 keping di kantornya, di Jalan Sekumpul Ujung, Kecamatan Martapura.
H Ahmadi, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) saat dikonfirmasi pertengahan pekan kemarin, mengiyakan ribuan keping kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) belum didistribusikan kepada warga penrerima PIB. “Sekitar 7.000 keping kartu yang sudah dicetak namun belum dibagikan,” ujarnya.
Menurutnya, ketiadaan anggaran menjadi musabab utamanya. Karena untuk mendistribusikannya ke desa-desa, diperlukan ongkos, setidaknya untuk beli bensin bagi petugas di lapangan.
Meski belum terbagikan, Ahmadi menjamin tak berdampak pada pelayanan kesehatan yang memang sudah menjadi hak warga kurang mampu.
“Karena warga penerima PIB JKN sudah diberi nomor register penerima PIB yang bisa digunakan kapan saja saat ingin berobat,” ujar H Ahmadi.
Kalaupun warga kurang mampu belum mengetahui dirinya terdaftar sebagai PIB, kata H Ahmadi, tetap akan teridentifikasi sebagai pesertan JKN-KIS saat proses pengurusan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).
“Akan dicek sesuai nama. Jika memang sudah terdaftar dalam JKN-KIS, maka tak perlu lagi menggunakan jamkesda. Jadi tidak masalah meski kartu belum dibagikan,” kata H Ahmadi.
Untuk diketahui, warga miskin di Kabupaten Banjar terdaftar PIB JKN-KIS sebanyak 139.634 jiwa terdiri dari 107.877 didanai APBN, 2.267 APBD Provinsi Kalsel, dan 29.290 dari kantong APBD Kabupaten Banjar. (to/klik)