klikkalimantan.com, Banjarbaru – Ketua P2TP2A Intan Idaman Banjarbaru Hj Ririen Nadjmi Adhani, memberikan materi pada kegiatan Sosialisasi Kelurahan Layak Anak, bertempat di Aula Kelurahan Mentaos Kecamatan Banjarbaru Utara.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjarbaru Hj Puspa Kencana, Camat Banjarbaru Utara Khairil Aqli, Lurah Mentaos Ahmad Rifai, Ketua TP PKK Kelurahan Mentaos Nadia Saraswati, serta peserta kegiatan Sosialisasi Kelurahan Layak Anak dan undangan lainnya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjarbaru, Hj Puspa Kencana, menyampaikan tujuan dilaksanakannya sosialisasi kelurahan layak anak ini merupakan salah satu dari indikator untuk menuju layak anak.
Karena menuju Kota Layak Anak harus dimulai dari Kelurahan Layak Anak dan Kecamatan Layak Anak, diharapkan setelah sosialisasi ini para peserta dapat mengerti dan juga berbagi ilmu dengan tetanga tentang seberapa pentingnya hak-hak anak. Dan di Kelurahan Mentaos ini juga mewakili Banjarbaru untuk penilaian P2WKSS. Dan narasumber kita hari ini selain Ketua P2TP2A Intan Idaman Banjarbaru ada juga dari Kejaksaan Negeri Kota Banjarbaru, kata “Hj Puspa Kencana”.
Ketua P2TP2A Intan Idaman Banjarbaru Hj Ririen Nadjmi Adhani, menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk menambah indikator menuju Kota Layak Anak, namun masih banyaknya di temukan ataupun kita lihat iklan rokok, sedangkan indikator menuju Kota Layak Anak harus bebas rokok.
“Bagaimana kita bisa menyikapinya agar bisa mengurangi iklan rokok untuk bisa mencapai Kota Layak Anak yang sesuai dengan indikator menuju Kota Layak Anak, di perlukan kerjasama dengan semua pihak-pihak terkait,” ujarnya.
Hj Ririen Nadjmi Adhani menyampaikan P2TP2A pusat kegiatan terpadu yang menyediakan pelayanan bagi perempuan dan anak korban kekerasan di Kota Banjarbaru secara gratis, meliputi : Pelayanan Informasi, Konsultasi psikologis dan hukum, Pendampingan dan advokasi, dan Rumah Aman (shelter) dengan rujukan.
Dimana Visi P2TP2A adalah mengedepankan pemberdayaan perempuan dan anak korban tindak kekerasan menjadi manusia yang bermartabat dan terhormat sesuai dengan prinsip Hak Asasi Manusia.
Misinya adalah untuk memberikan pelayanan yang meliputi informasi, konsultasi psikologis dan hukum, pendampingan dan advokasi terhadap perempuan dan anak yang mengalami tindak kekerasan. Dan membangun gerakan bersama untuk mencegah, menghapus kekerasan dan trafficking terhadap perempuan dan anak.
Dengan tujuan untuk memberikan pelayanan bagi perempuan dan anak yang menjadi korban tindak kekerasan serta berupaya memberikan kontribusi terhadap pemberdayaan perempuan dan anak dalam rangka terwujudnya kesetaraan dan keadilan gender.
“Kita juga para orang tua diminta untuk sering-sering melakukan komunikasi dengan anak, dengarkan apa yang disampaikan anak, keluahan mereka, serta selalu menggunakan kata-kata positif jika kita berbicara atau sedang bercanda dengan anak,” ucapnya.
Kelurahan Layak Anak adalah pembangunan Kelurahan yang menyatukan komitmen dan sumberdaya pemerintah kelurahan, masyarakat dan dunia usaha yang berada di lingkungan Kelurahan, dalam rangka: memenuhi hak anak; melindungi anak dari tindak kekerasan, eksploitasi, pelecehan dan diskriminasi terhadap anak; mendengar pendapat anak, yang direncanakan secara sadar, menyeluruh dan berkelanjutan. (nsh)
