klikkalimantan.com – Peralihan musim dari kemarau ke penghujan, mulai berdampak pada terjadinya angin puting beliung di wilayah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Teranyar, puting beliung terjadi di enam desa, Kecamatan Martapura Barat, Jumat (29/11/2019).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar mencatat, selama November, putting beliung sudah melanda 19 desa di sembilan kecamatan; Kecamatan Sungai Tabuk, Aluh-aluh, Gambut, Tatah Makmur, Martapura Barat, Kertak Hanyar, Cintapuri Darussalam, Martapura Kota, dan Beruntung Baru.
Akibatnya, 169 rumah yang dihuni 563 jiwa rusak berat hingga ringan. Kecamatan Beruntung Baru menjadi yang terparah dengan 108 rumah rusak.
Irwan Kumar, Kepala BPBD Kabupaten Banjar mengatakan, puting beliung dipicu kemunculan tiba-tiba awan cumulonimbus di masa pancaroba. Tebal awan membawa uap air, berdampak pada potensi terjadinya angina putting beliung. Semakin tebal awan, semakin besar potensi hembusan angin.
Angin puting beliung, kata Irwan tak dapat dicegah. Karena itu ia mengimbau kepada seluruh warga segera melaporkan jika terjadi putting beliung. Karena menghadapi itu, pihaknya sudah siap dengan sejumlah bantuan untuk warga terdampak.
“Jika terjadi angin puting beliung atau bencana lainnya, segera melapor untuk didata agar bantuan segera dapat disalurkan. Karena bantuan sudah disiapkan untuk warga yang terkena musibah, termasuk puting beliung di musim peralihan sekarang ini,” kata Irwan. (to/klik)