Haul ke-15 Guru Sekumpul, Relawan Keluhkan Kondisi Drainase Jalan Menteri Empat

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimmantan.com – Pada pelaksanaan rapat koordinasi pemantapan Haul ke-15 Abah Guru Sekumpul yang dipimpin langsung Imam Mushalla Ar Raudhah, Guru Sa’aduddin, 20 Desember 2019, juga dilakukan sejumlah pembahasan bersama relawan dan Struktural Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) Kabupaten Banjar guna mengevaluasi permasalahan yang menjadi kendala dalam kegiatan haul saban tahunya.

Salah satunya terkait kondisi drainase di samping ruas Jalan Menteri Empat, Kelurahan Keraton, dekat Pertokoan Pusat Perbelanjaan Sekumpul (PPS) Martapura yang banyak menuai keluhan warga, petugas relawan, dan jamaah haul saban tahunya.

“Memang kondisi drainase di samping ruas Jalan Mantri Empat dekat Kawasan Pertokan PPS Martapura menjadi momok pemikiran kita bersama baik warga, petugas relawan haul saban tahunya. Mengingat, berkaca dari tahun sebelumnya, dengan kondisi drainase yang tidak berfungsi secara maksimal, ditambah menimbulkan aroma yang tak sedap begitu menyengat, sangat mengganggu kekhusuan jamaah Haul Abah Guru Sekumpul yang kebagian tempat di kawasan itu,” ujar Lurah Keraton, Astamaji Faujan kepada klikkalimantan.com, Senin (23/12/2019).

Kendati pada kegiatan haul sebelumnya, petugas relawan haul, Kelurahan Keraton berserta warga secara swadaya melakukan kegiatan normalisasi drainase. Namun, diakui Astamaji, upaya tersebut tidaklah cukup efektif lantaran endapan lumpur dan sampah sudah mengkristal.

“Secara swadaya dan bertahap, kami sudah berupaya melakukan normalisasi drainase di samping ruas Jalan Mantri Empat dekat PPS Martapura namun tidak maksimal. Mengatasi itu kami harap orang teknis dari SOPD yang menguasi bidang tersebut dapat serta campur tangan guna menjaga nama baik Kota Martapura sebagai icon Kota Santri atau Kota Serambi Makkah, terlebih pelaksanaan kegiatan haul berada di musim penghujan,” ucap Astamaji

Dikatakan Astamaji, jamaah yang menghadiri Haul Abah Guru Sekumpul saban tahunya kian bertambah hingga jutaan ribu jamaah dari berbagai penjuru kota dan wilayah.

BACA JUGA :
13 Desember 2023, 4 Orang PAW DPRD Akan Dilantik

“Sebagai kota yang banyak melahirkan tokoh-tokoh ulama besar diantaranya yang paling masyhur Syekh Maulana Muhammad Arsyad Al Banjari atau lebih dikenal dengan sebutan Datu Kelampayan, serta Abah Guru Sekumpul. Tentunya kita malu dengan kondisi seperti ini, dan kondisi sengkrautnya sampah serta drainase yang tak beroprasi secara maksimal hingga memunculkan aroma yang tak sedap,” tutur Astamaji.

Astamaji pun berharap, dengan bersama-sama instansi Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Banjar permasalahan tersebut dapat segara ditangani. “Penanganan permasalahan ini tidak hanya saat menjelang haul saja. Namun, ini harus dilakukan secara berkelanjutan karena kota kita sebagai kota wisata relegius yang saban tahunya banyak kedatangan wisatawan hingga dari manca negara,” pungkasnya.

Dikonfirmasi terkait perihal tersebut, Ade Rozali, Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) pada Dinas Penataan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banjar sedang tak ditempat.(zai/klik)

Scroll to Top