klikkalimantan.com- Pada 2023 mendatang, cakupan layanan dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar ditarget 80 persen.
Upaya merealisasi target itu, Untung Hartaniansyah, Humas pada PDAM Intan Banjar yang juga menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bagian Produksi mengatakan, telah berkoordinasi dengan PDAM Bandarmasih untuk rencana mengambil alih (take over) jaringan distribusi yang melayani ribuan pelanggan di dua kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Banjar, yakni Kecamatan Kertak Hanyar dan Kecamatan Sungai Tabuk.
“PDAM Bandarmasih menyatakan siap menyerahkan jaringan distribusi miliknya yang berada di dua kawasan tersebut apabila PDAM Intan Banjar memang mampu memberikan pelayanan hingga mencakup kedua kawasan itu yakni, Kecamatan Sungai Tabuk dan Kertak Hanyar,” kata Untung ditemui Selasa, (14/1/2020).
Untung pun memaparkan, dua kawasan tersebut sangat potensial untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) karena tingkat konsumsi layanan sangat tinggi.
“Sekitar 8.000 pelanggan di kawasan Sungai Tabuk hingga KM 8 itukan dilayani PDAM Bandarmasih. Begitupun di kawasan Kertak Hanyar hingga perbatasan Sungai Punggu, dekat Citraland Jalan A Yani Kilometer 7,8. Jika ditotal mungkin ada sekitar 16.000 pelanggan yang akan kita layani jika kita take over cakupan layanan di kawasan tersebut,” jelasnya.
Artinya, dikatakan Untung, potensi untuk meningkat PAD di 2023 besar kemungkinan dapat dicapai. Mengingat saat ini PDAM Intan Banjar sudah memiliki 80.000 pelangggan.
“Apalagi jika kita mampu memperluas cakupan layanan PDAM Intan Banjar di kecamatan yang belum mendapat distribusi air dari PDAM Intan Banjar seperti Kecamatan Aranio dan Cintapuri Darussalam. Maka target kita 80 persen cakupan layanan di 2023 pun dapat tercapai,” pungkasnya. (zai/klik)