klikkalimantan.com – Dilaksanakan dua hari, 29 Februari – Maret 2020, Haul ke-15 Syekh Zaini bin Abdul Ghani, Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan membludak jemaah.
Di hari pertama Sabtu (29/2/2020), Sekumpul sudah berjubel jutaan jemaah yang datang dari berbagai penjuru daerah. Komplek Musala Ar Raudhah yang menjadi pusat kegiatan haul tak mampu menampung jemaah sejak jelang salat Magrib.
Jemaah yang tak ingin ketinggalan salat berjemaah, menggelar sajadahnya di sudut-sudut gang dan sepanjang jalang di kawasan Sekumpul.
Burhanuddin, jemaah haul dari Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu salah satunya. Kendati, baru pertama kalinya dapat berhadir pada peringatan wafatnya ulama besar Kota Martapura yang berjuluk Kota Serambi Makkah, namun Burhanuddin yang sudah tiba lebih awal yakni pada, 27 Februari 2020 belum lama tadi tetap tak bisa menggapai kawasan Komplek Ar Raudhah Sekumpul yang menjadi pusat kegiatan.
“Akhirnya saya pun menghamparkan sajadah di ruas Jalan Sekumpul mengikut imam Mesjid Syiarus Sholihin yang lebih dikenal dengan nama Masjid Pancasila agar tetap dapat Shallat Ashar dan Maghrib bersama ribuan jamaah haul lainya,” ujarnya.
Kendati, tak bisa masuk kedalam kawasan pusat kegiatan Haul ke-15 Abah Guru Sekumpul. Namun, Burhanuddin tak sedikit pun merasa kecewa, dan malah menambah rasa kecintaanya kepada sosok ulama yang semasa hidupnya tak pernah ditemui Burhanuddin.
“Pelaksanaan haul Abah Guru Sekumpul inikan dihadiri ribuan jamaah dari berbagai pelosok daerah hingga luar negeri, sehingga sangat disayangkan, kita yang masih satu provinsi tak dapat berhadir. Alhamdulillah saya bersama puluhan rombongan saya bisa berhadir pada peringatan Haul ke-15 Abah Guru Sekumpul kali ini,” ucapnya.
Dikatakan Burhanuddin, berjubelnya jamaah yang datang hingga membuatnya bersama rombongan tak dapat memasuki kawasan haul, merupakan salah satu bukti karomah yang dimiliki Abah Guru Sekumpul.
“Sebenarnya, saya sering berjiarah ke Kubah Makam Abah Guru Sekumpul. Tetapi, ketika haulnya saya selalu tak dapat berhadir karena padatnya jadwal pekerjaan. Mudah-mudahan, dengan kami dapat berhadir pada pelaksanaan Haul ke-15 Abah Guru Sekumpul tahun ini, kami dipanjangkan umur agar dapat kembali berhadir,” harapnya.
Burhanuddin pun menambahkan, meski tak penah berhadir pada kegiatan ceramah Abah Guru Sekumpul semasa hidup. Namun, melalui ceramah para tokoh pemuka agama lainya, dan melaui kaset, dan VCD, serta youtube yang ia simak dan dengar. Dimata Burhanuddin, Abah Guru Sekumpul merupakan sosok yang sangat luar biasa karena keilmuanya.
“Sosok Abah Guru Sekumpul ini hanya satu ada di Kalimantan Selatan. Terbukti, dimasa haulnya, ribuan bahkan jutaan jamaah dari berbagai derah hingga luar negeri datang,” pungkasnya.(zai/klik)