klikkalimantan.com – Sejak ditetapkan status tanggap darurat covid-19, Orang Dalam Pemantauan (ODP) di wilayah Kabupaten Banjar terus bertambah. Hingga Rabu (25/3/2020), ODP sebanyak 82 orang.
“Hari ini terjadi kenaikan ODP 10 orang, sehingga total ODP menjadi 82 orang. Sedangkan, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tidak mengalami kenaikan atau tetap dua orang yang masih dalam perawatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin,” ujar M Hilman, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banjar dalam pernyataan pers di Command Center Barokah Martapura.
Dipapar Hilman yang juga Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Banjar, untuk dua orang yang masuk dalam kategori PDP, sampel pemeriksaan saat ini sudah dikirim ke laboratorium di Surabaya.
“Saat ini kami masih menunggu hasil uji sampelnya. Semoga saja tidak positif korona,” harapnya didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr Diauddin dan Kepala Bidang (Kabid) Komunikasi dan Informastika pada Dinas Kominfo Statistik dan Persandian, Edy Elminsyah Jaya.
Kepala Dinkes, dr Diauddin menambahkan, berdasarkan data diperoleh, ada 17 warga Kabupaten Banjar yang bersekolah di Jawa Timur dan berisiko terpapar korona telah tiba di Bandara Syamsuddin Noor.
“Sore ini pun kabarnya akan ada kedatangan gelombang kedua warga kita yang bersekolah di Jatim. Namun, untuk jumlahnya kita masih belum tahu,” kata Diaduddin.
Kendati, sejumlah warga yang bersekolah datang dari daerah terjangkit, namun menurut Diauddin, mereka belum bisa dikategorikan ODP. “Kita tetap akan rekap dengan lengkap data mereka. Mereka tetap dipersilakan pulang, namun diminta untuk mengisolasi diri di rumahnya masing-masing,” tuturnya.
Tak hanya itu, Diaduddin pun mengimbau kepada seluruh petugas puskesmas terdekat agar selalu memberikan pengarahan dan pemantauan kepada warga yang terdata ODP atau yang baru datang dari daerah terjangkit virus korona, guna mengetahui sejak dini kalau-kalau ada tanda-tanda mencurigakan. (zai/klik)