klikkalimantan.com, MARTAPURA – Bulan jelang peringatan Hari Jadi ke-75 Kabupaten, tepatnya 25 Juli 2025, publik, utamanya kalangan birokrasi di lingkup Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Banjar sempat terperangah. HM Hilman, Sekretaris Daerah (Sekda) tiba-tiba dilantik menjadi Staf Ahli Bidang Perekonomian Pembangunan dan Keuangan. Pelantikan dilakukan Wakil Bupati (Wabup), Said Idrus Al Habsyie.
Tergeser dari jabatan yang diembannya sejak 2 Agustus 2019, pelantikan hanya dilakukan wakil, bukan Bupati Banjar H Saidi Mansyur, menimbulkan sejumlah spekulasi asumsi. Tak terkecuali, pergeseran ini buntut perseteruan HM Hilman dengan sang kepala daerah yang sempat terjadi di 2024.
Karena diketahui, pada November tahun lalu, tepatnya 11 November 2024, gugatan perdata yang diajukan Sekda Hilman terhadap Bupati Saidi Mansyur dimenangkan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Banjarmasin.
Gugatan yang kemudian teregister dengan Nomor Perkara 21/G/2024/PTUN.BJM, diajukan Hilman lantaran Bupati Saidi Mansyur dituding berperilaku tak adil dengan memberikan nilai kinerja ‘Sangat Kurang’ pada 2023.
Mendapatkan rapor merah, Hilman merasa sangat dirugikan. Pasalnya ini berdampak pada karir kepegawaiannya sebagai Aparatur Sipil Negara. Karir yang sudah dirintisnya selama 29 tahun. Jalur hukum ditempuh, gugatan dilayangkan yang akhirnya dimenangkan Hilman.
Meski saat pelantikannya sebagai staf ahli, Hilman menyebut, mutasi jabatan hal wajar dalam pemerintahan. “Pergeseran dalam dunia PNS lumrah seperti apa yang disampaikan wakil bupati saat proses pengambilam sumpah jabatan tadi,” kata Hilman.
Sepekan berselang, 31 Juli 2025, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ikhwansyah dilantik sebagai Penjabat sementara (Pj) Sekda Kabupaten Banjar. Tak sama dengan pelantikan Hilman sebagai staf ahli yang hanya dilakukan wakil bupati, pelantikan Ikhwansyah sebagai PJ Sekda dikakukan Bupati Saidi Mansyur. (to/klik)
