klikkalimantan.com – Di puncak peringatan Hari Jadi ke-21 Kota Banjarbaru, Senin pekan kemarin, Wali Kota Nadjmi Adhani menyampaikan kekhawatirannya ihwal kemungkinan terjadinya ledakan kasus positif virus korona (covid-19). Saat ini, pasien positif korona di Kota Idaman 11 orang.
“Jika itu terjadi, Pemko Banjarbaru akan kewalahan. Tempat untuk merawat pasien, juga tenaga medisnya. Karena satu pasien mesti dirawat hingga tujuh tenaga medis,” ujarnya usai apel peringatan puncak hari jadi.
Kekhawatiran yang tampaknya perlahan mulai jadi nyata. Karena dalam tempo sepekan, kasus positif di Kota Banjarbaru melonjak dua kali lipat. Data pada Gugus Tugas Percepatan Pengendalian dan Penanganan Covid-19 Kota Banjarbaru hingga Selasa (28/4/2020), kasus positif korona sebanyak 25 orang. Bertambah 13 dalam sepekan.
Dari 25 kasus positif, usia 20 – 29 tahun yang terbanyak, 7 orang. Masing-masing 6 kasus positif diidap pasien berumur 30 – 39 tahun dan 40 – 49 tahun, 3 kasus positif usia 50 – 59 tahun, dan di atas 60 tahun ada 2 orang. Satu kasus positif adalah anak di bawah tiga tahun (batita) berusia 1,6 tahun.
Berdasarkan jenis kelamin, pasien positif lebih banyak dibanding perempuan, 20 laki-laki dan 5 perempuan. Dan yang cukup mencengangkan, dari total kasus positif, 20 kasus dialami orang tanpa gejala (OTG) dan keluhan. Sedangkan dengan keluhan batuk, pilek, dan deman hanya 5 orang. (to/klik)