klikkalimantan.com – Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) parsial di enam kecamatan yang ada di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selagan hingga saat ini belum ada kepastian. Kendati demikian, sejumlah bantuan logistik jenis paket sembako untuk masyarakat terdampak pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) telah disalurkan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Banjar.
Menurut Kepala Dinsos Kabupaten Banjar, H Ahmadi melalui Nur Safiullah, Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Jaminan Sosial, saat ini Dinsos Kabupaten Banjar mulai menyalurkan bantuan logistik jenis paket sembako di enam kecamatan sebagai jaring pengaman sosial (JPS) sebelum diterapkannya PSBB.
“Dari 6 kecamatan, ada tiga kecamatan yang sembakonya sudah terpenuhi, dan hari ini insyaallah bantuan logistik paket sembako bagi warga terdampak covid-19 kita distribusikan lagi ke salah satu kecamatan yang akan menerapkan PSBB,” ujar Saifullah kepada klikkalimantan.com dan awak media lainya, Jumat (8/5/2020).
Selanjutnya, papar Saifullah lebih jauh, bantuan logistik paket sembako akan kembali didistribusikan ke dua kecamatan yang ada di Kabupaten Banjar yakni, Kecamatan Martapura dan Kecamatan Sungai Tabuk.
“Berdasarkan data yang kami terima, dua kecamatan tersebut memiliki jumlah KK terbanyak dari enam kecamatan lainya yakni, 9.642 KK di Kecamatan Sungai Tabuk, dan 8.728 KK di Kecamatan Martapura. Sedangkan, untuk jumlah KK di empat kecamatan lainya yakni, Kecamatan Gambut sebanyak 3.917 KK, Kecamatan Kertak Hanyar sebanyak 2.955 KK, dan Kecamatan Martapura Timur sebanyak 2.850, serta sebanyak 2.008 KK terdata di Kecamatan Tatah Makmur. Total 30.100 KK yang akan menerima bantuan logistik paket sembako,” ucapnya.
Safiullah pun memastikan, bantuan logistik paket sembako sebagai JPS menjelang penerapan PSBB tidak akan tumpang tindih dengan program bantuan lainya yang ada di Dinsos Kabupaten Banjar. Mengingat, data yang telah diserahkan aparatur desa tersebut sudah melalui tahap verifikasi dan validasi data sebelum diserahkan ke Dinsos Kabupaten Banjar.
“Kecamatan harus mengirim data yang benar-benar telah diverifikasi. Jika data sudah valid, tentunya sangat memudahkan kami untuk mendistribusikan bantuan logistik kepada masyarakat. Karena bantuan ini harus sesegera mungkin disalurkan di enam kecamatan yang akan menerapkan PSBB,” tutur Safiullah yang mengaskan bahwa Dinsos Kabupaten Banjar hanya bertugas mendistribusikan bantuan logistik, bukan memverifikasi dan validasi data.
Untuk itu, Safiullah pun mengimbau kepada aparatur desa agar benar-benar melakukan pendataan dan memberikan data yang valid sebelum diserahkan ketingkat kecamatan, agar tidak terjadi tumpang tindih antar bantuan darurat covid-19 dan program bantuan dari Dinsos Kabupaten Banjar untuk masyarakat yang terdampak wabah virus corona.(zai/klik)