Klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Usaha jasa servis kendaraan bermotor roda dua, hingga kini masih mampu bertahan. Meski demikian, pendapatan per hari tidak semanis sebelum terjadinya pendemi Covid-19 sejak awal Januari lalu.
Adapun untuk jasa servis yang dilakukan kebanyakan adalah servis biasa sekaligus ganti oli, ganti ban, hingga ganti kampas rem. Sedangkan untuk harga jasanya sendiri, bervariasi dari puluhan ribu hingga ratusan ribu per unit motor.
“Sejak pandemi Covid mewabah, penghasilan kami dari jasa servis kendaraan mengalami penurunan hingga 70 persen,” ucap Taufik, Pemilik jasa servis kendaraan roda dua Opek Motor di kawasan Jl Purnasakti, Banjarmasin, kepada klikkalimantan.com, Kamis (9/7).
Taufik menyebut kondisi serupa juga dialami beberapa jasa servis kendaraan lainnya. Pasalnya, mayarakat saat ini lebih mementingkan kebutuhan utama seperti bahan pokok daripada harus mengeluarkan uang untuk keperluan yang tidak terlalu penting.
Sebelum pandemi Covid-19, papar Taufik, biasanya dalam satu hari bengkelnya bisa men-servis sepeda motor hingga 10 unit, bahkan bisa lebih. Namun sejak ada wabah Coona, dapat dua sampai tiga motor sudah bersyukur. Itupun hanya ganti oli atau sebatas membersihkan bagian kalbulator.
Akibat Covid-19 ini, orang jadi malas keluar rumah. Sehingga motor yang biasanya dikendarai jadi banyak didiamkan dan tidak perlu diservis ke bengkel.
“Kalau sebelum ada Covid-19. Rata-rata penghasilan per hari bisa mencapai 750 ribu. Itu belum ditambah dengan pendapatan untuk penjualan spare part atau yang lainnya. Kalau sekarang cukup makan sudah alhamdulillah,” sebutnya.(sin/klik)