klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Tak banyak kegiatan yang dapat dilakukan para mahasiswa Indonesia, khususnya mahasiswa asal Banua Kalimantan Selatan yang tengah menempuh pendidikan di Al-Azhar, Kairo, Mesir, selama pandemic Covid-19 ini.
Sehari-hari, para mahasiswa itu umumnya berdiam diri di rumah. Pasalnya, sejauh ini seluruh aktivitas perkuliahan dihentikan lantaran pandemi Covid-19 yang terus mewabah.
Setidaknya, jumlah terkonfirmasi 94.483 orang dengan jumlah meninggal mencapai 4.865 orang, termasuk 5 WNI yang terinfeksi virus Corona di Mesir. Setelah melakukan karantina, baik mandiri ataupun di rumah sakit, mereka akhirnya dinyatakan sembuh.
Dengan data sebanyak itu, maka menjadikan negeri Piramida ini episentrum Covid-19 terbesar ketiga di Tanah Arab.
Seiring pesatnya peningkatan penyebaran virus Corona (Covid-19) di Mesir, membuat pemerintah setempat secara bertahap mengeluarkan berbagai kebijakan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus ini.
Mulai dari meliburkan semua kegiatan sekolah, talaqi dan perkuliahan, menutup destinasi wisata, ziarah, café dan restoran, hingga menutup segala aktivitas bandara, masuk dan keluar Mesir.
Habibatul Armia, mahasiswa Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir asal Banua, menyampaikan bahwa sejak pemerintah Mesir menerapkan lockdown pada pertengahan Maret lalu, nyaris seluruh aktifitas kemahasiswaan dan perkuliahan terhenti. “Tak ada kegiatan kuliah. Keluar juga tak bebas. Jadi, selama ini kami di Mesir ini lebih banyak berdiam diri di rumah saja,” katanya.(klik)