Klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Kondisi sungai sepanjang jalan Veteran Banjarmasin seolah terbengkalai, setelah dibebaskan dari bangunan warga, revitalisasi sungai pun hingga kini tak kunjung selesai, bahkan terkesan stagnan.
Pembebasan lahan di sepanjang bantaran Sungai Veteran sudah dilaksanakan sejak pertengahan tahun 2015 silam. Nyatanya, hingga tahun 2020 ini, proyek lanjutan revitalisasi Sungai Veteran tak kunjung dikerjakan.
Padahal, desain yang bakal direalisasikan cukup menarik. Jalan dibangun dua lajur. Pembatasnya bukan trotoar, tapi bentangan sungai, lengkap dengan siringnya. Konsepnya luar biasa, tak cuma bisa diakses melalui darat. Tapi juga lewat kanal yang terhubung ke Sungai Martapura.
Mandegnya proyek lanjutan revitalisasi Sungai Veteran ini mendapat perhatian anggota Komisi III DPRD Kota Banjarmasin, Eddy Junaidi. Ia mempertanyakan, mengapa hingga kini proyek lanjutan Sungai Veteran tak kunjung dikerjakan.
Dengan kondisi seperti itu, Jalan Veteran terlihat kurang diperhatikan. Apalagi jika sungai ditumbuhi Ilung atau Enceng Gondok.
“Entah mengapa pembenahan Sungai Veteran tidak dilanjutkan. Padalah, proyek ini sudah dimulai lebih dari tiga tahun lalu. Bahkan, proses pembebasan lahan warga pun sudah selesai,” ucap Eddy Junaidi kepada klikkalimantan.com, Rabu (2/9).
Tak ingin menjadi stigma negatif di masyarakat, Eddy meminta intansi terkait dapat melanjutkan proyek tata kota tersebut. Ia berharap, ditahun 2021 mendatang proyek lanjutan bisa dikerjakan.
Pemerintah Kota (Pemko), Pemerintah Provinsi (Pemprov), serta Balai Wilayah Sungai Kalimantan II bisa duduk bersama untuk mencari solusi jika kendala pendanaan yang dihadapi dalam penyelesaian proyek ini.
“Kita harapkan di 2021 nanti kembali dikerjakan. Kita tidak ingin kondisi seperti ini dibiarkan terlalu lama, tanpa ada kejelasan penyelesaiannya,” pintanya.
Berdasarkan gambaran Detail Enggenering Desain (DED) panjang Sungai Veteran yang akan dinormalisasi mencapai 3,5 kilometer. Kedalaman Sungai Veteran setelah dikeruk nantinya mencapai empat meter, dengan kedalaman itu sudah bisa dilalui perahu bermotor (kelotok) dan aliran air pun lancer.
Adapun lebar sungai setelah dinormalisasi nantinya mencapai tujuh meter, ditambah siring dan trotoar, jalan menjadi sembilan meter. Di sisi sungai akan dibuat jalan kiri dan kanan. Artinya, sungainya tepat di tengah-tengah jalan.
“Konsep sungai diapit jalan tersebut sangat bagus dan indah sesuai dengan wajah Kota Banjarmasin. Kita minta, proyek ini dilanjutkan,” pungkasnya. (sin/klik)