Klikkalimantan.com, BATULICIN – Tepat pukul 08.00 wita, Jum’at (4/9/2020), pasangan calon Bupati – Wakil Bupati H Zairullah Azhar dan H Rusli, turun dari Istana Anak Yatim di Jalan Batu Benawa, Kecamatan Simpang Empat, Batulicin, lalu bergerak menuju Kantor KPU Tanah Bumbu (Tanbu), untuk mendaptarkan keikutsertaan mereka pada Pilkda Tanbu, Desember nanti.
Banyaknya mobil pengantar pasangan Cabup-Cawabup Zairullah Azhar – Rusli, memadati lapangan parkir Kanntor KPU Tanah Bumbu, hingga meluber ke jalan, saking banyaknya pendukung pasangan yang diusung Partai Golkar (6 Kursi), PKB (5 Kursi), PAN (2 Kursi), PKS (1 Kursi), dan Nasdem (1 kursi) ini.
Ketua KPU Tanbu, Makhruri SE, mengucapakan ‘Alhamdulillah’ sebagai ungkapan syukur atas proses pendaftaran Zairullah Azhar – H Rusli yang berjalan lancar.
Menurut Makhruri, berkas yang diserahkan pasangan Zairullah-Rusli sudah lengkap. Jadi, tinggal pihak KPU Tanah Bumbu yang memeriksa atau  mengecek keabsahan arsip cabup dan wacabup tersebut.
“Kami akan bekerja lembur, hingga selesai batas waktu. Mulai bekerja tanggal 7 September akan datang. Apabila ada kekurangan, kami akan hubungi pihak tim pemenangan pada tanggal 14-16 September sebagai  batasan perbaikan berkas,” katanya.
Makhruri berharap adanya komitmen bersama untuk kelancaran Pilkda di Tanbu. Sedangkan pihak mereka di KPU Tanah Bumbu, yang sejak awal menjaga netralitas pada pelaksanaan Pilkada 2020 ini, dengan mengedepankan transparansi.
“Kami, KPU Tanah Bumbu, minta dukungan semua warga masyarakat, pada pelaksaan Pilkada 2020 ini. Kami ini ibarat swalayan bagi partai politik yang meletakkan barang di etalase. Sehingga tinggal pemilih yang membeli makanan yang ada di swalayan ini, mana yang mau dipilih,” ujarnya.
Sementara Cabup Zairullah Azhar, saat memberikan sambutan mengatakan, dirinya pernah merasakan dilantik menjadi Bupati di tempat yang atapnya sudah rusak, bocor, di daerah di saumil Kodeco, pada saat pembentukan awal Kabupaten Tanah Bumbu ini. Sehingga apa yang dirasakan saat itu masih membekas hingga sekarang.
Namun demikian, lanjut Zairullah, Kabupaten Tanah Bumbu selama hampir 3 tahun mampu menjadi primadona nasional. Dengan tertariknya Presiden, para Menteri, mengunjungi kabupaten ini. Itu semua lantaran saking cepatnya peningkatan ekonomi warganya.
“Ada warga bertanya, kenapa saya mencalonkan diri sebagai Bupati kepada kembali, padahal sekarang di DPR RI? Ini saya lakukan karena  ada cita-cita dan landasan yang terasa masih belum tercapai,” kata Zairullah.
Seperti saat ini, lanjutnya, banjir yang terus melanda di daerah Satui. Padahal menurutnya, kalau pemimpin daerah bekerja dengan benar, Â permasalahan itu seharusnya tidak terjadi lagi. Sebab, sudah ada rancangannya sejak dulu.
Menurut Zairullah, salah satu cara mengatasi banjir tersebut adalah dengan membangun waduk, namun tidak dilakukan sehingga terus terjadi banjir.
“Mari kita membangun kembali Tanah Bumbu. Maka dengan pasangan Zairullah Azhar dan H Rusli, kami mengajak warga, membangun kembali Tanah Bumbu yang saat uni sudah baik akan lebih baik lagi,” ujarnya.
Zairullah mengungkapkan, ada informasi yang menyebut dirinyalah perusak Kabupaten Tanah Bumbu dengan tambang batubara. Menanggapi hal ini, Zairullah menegaskan dirinyalah Bupati yang tidak memiliki tambang batubara.
“Kalau saya yang melakukan, kalau selaku Bupati saya memiliki tambang batubara, maka tentunya saya menjadi orang terkaya se-Indonesia ini. Nyatanya tidak kan,” katanya.
Terakhir, Zairullah menegaskan bahwa dirinya hanya ingin menjadi orang yang bisa memberikan manfaat bagi orang lain, bagi sebanyak mungkin orang.(mud/klik)