klikkalimantan.com, MARTAPURA – Proses peliputan berita acara pendaftaran bakal pasangan calon (paslon) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati-Wakil Bupati Kabupaten Banjar di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banjar, Komplek Pangeran Antasari, Jalan A Yani, Km39, Kecamatan Martapura, menuai protes dari sejumlah awak media.
Pasalnya, KPU Kabupaten Banjar membatasi akses masuk sejumlah wartawan yang ingin melakukan kegiatan peliputan pendaftaran bakal paslon jalur perseorangan, yakni duet Andin Sofyanoor – KH Syarif Bustomi (Guru Oton) pada, Sabtu (5/9/2020) sekitar pukul 10.00 Wita.
Menanggapi peristiwa tersebut, Ketua KPU Banjar, Muhaimin, menjelasakan, penerapan prosedur tetap (protap) protokol kesehatan Corona Virus Disease (Covid-19) saat proses pendaftaran bakal calon kepala daerah yang berada di tengah bencana Covid-19 tersebut bukan standar dari KPU Kabupaten Banjar.
“Standar protokol kesehatan Covid-19 ini kan sudah menjadi sebuah kebijakan jajaran. Terlebih lagi ada anggota TNI dan Polri untuk memastikan penerapan protokol Covid-19 tersebut,” katanya, saat menemui sejumlah awak media di gerbang pintu masuk Kantor KPU.
Atas perlakuan tersebut, Muhaimin selaku Ketua Komisioner Kabupaten Banjar memohon maaf kepada sejumlah awak media yang tidak mendapatkan Id Card dan masuk ke teras KPU untuk melakukan kegiatan peliputan pendaftaran dan berita acara serah terima berkas kelengkapan dari bakal Paslon dengan jargon ‘Banjar Bersinar’ yang dinyatakan KPU Kabupaten Banjar lengkap dan memenuhi syarat.
“Kami mohon maaf dan harap dimaklumi, karena tidak semua kawan-kawan media yang diizinkan masuk. Tapi, dengan bertemunya kita di sini (di depan gerbang masuk kantor KPU), rasanya tidak mengurangi dalam artian kita tetap berbagi informasi,” tuturnya.
Ketika ditanya klikkalimantan.com, apakah KPU Kabupaten Banjar selaku penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) di tengah pandemi Covid-19 kesulitan menerapkan protap kesehatan Covid-19, mengingat saat pendaftaran bakal paslon jalur parpol, yakni H Saidi Mansyur – Habib Idrus bin Ali Al Habsyi sebagai pendaftar pertama yang datang ke KPU terkesan bebas, hingga terjadi kerumunan. Muhaimin menjawab semua tersebut terjadi lantaran turun hujan.
“Kondisi kemarin kan hujan dan membuat semuanya buyar dari protap, kita juga sudah melakukan simulasi. Sebenarnya, kita ingin semua bersama-sama mematuhi protap, karena kesuksesan penyelenggaraan Pilkada tidak hanya dari sisi secara teknis, tapi juga sukses dari sisi dalam menerapkan protap kesehatan Covid-19,” ucapnya.
Sedangkan terakit alasan kenapa hanya sebagian media yang mendapatkan Id Card sebagai kunci masuk ke dalam pusat kegiatan, Muhaimin mengaku semua hal tersebut berdasarkan hasil koordinasi KPU, TNI, dan Polri.
Di tempat yang sama, Kabag Ops Polres Banjar, AKP Boma Widayanto Purnomo, menambahkan, sejak proses tahap pendaftaran bakal paslon di Kantor KPU Kabupaten Banjar, jajaran Polres Banjar telah menurunkan sebanyak 102 personel, ditambah 50 orang personel anggota TNI, dan itu berlangsung hingga 6 September mendatang.
“Sejauh ini tidak ada terjadi konflik kerawanan, khususnya bagi mereka yang tidak mengindahkan protokol Covid-19 seperti tidak mengenakan masker. Alhamdulillah, semua yang dating, termasuk dari tim pendukung paslon, tetap mengikuti protokol kesehatan Covid-19,” katanya.(zai/klik)
Protap KPU Banjar Menuai Protes Wartawan
- Husein
- September 5, 2020
- 7:47 pm
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram