klikkalimantan.com, MARTAPURA – Banjir yang terjadi di beberapa daerah di Kalimantan Selatan, termasuk di Kabupaten Banjar, meninggalkan kisah pilu untuk penduduk yang terkena dampaknya. Beberapa korban banjir bahkan mengalami depresi.
Sri Herlina, Staf Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Banjar mengatakan, saat ini ada lima warga korban banjir mengalami depresi. Yakni, MH (29) HYI (43), SF (55), MRI (48), dan MKH (60).
Dari lima korban banjir tersebut, menurut Sri Herlina, tiga masih dalam perawatan di RSJ Sambang Lihum. “Dua orang sudah dipulangkan. Mereka juga mendapatkan bantuan pakaian dan makanan dari dinas sosial,” ujarnya, Senin (1/2/2021).
Untuk yang masih dirawat di di RSJ, Sri mengatakan akan dilakukan cek darah dan menjalani perawatan lebih lanjut sekitar dua pekan. MH (29), salah satu korban banjir mengalami depresi dan terpaksa harus dirawat intensif di RSJ.
MH merupakan warga Desa Sungai Pinang Baru, Kecamatan Sungai Tabuk. Saat banjir melanda, MH mengungsi di kediaman Habib Ali di Jalan Pendidikan, Sekumpul, Martapura bersama beberapa warga lainnya. Namun tak berselang lama, MH depresi karena memikirkan orangtuanya yang tetap tinggal di rumah dan terkepung banjir.
Melihat kondisi MH, Habib Ali melaporkannya ke pihak Dinsos Kabupaten Banjar. “Sebelumnya, MH sempat dirawat di Puskesmas Tanjung Rema dan dijemput pihak Dinsos, kemudian diantar ke RSJ tanggal 26 Januari,” kata Sri. (kus/klik)