klikkalimantan.com, BANJARBARU – Mengemban misi kemanusiaan, Tim Borneo Rescue berangkat ke lokasi bencana banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (12/4/2021). Beranggotakan 4 laki-laki dan 2 perempuan, dikirim ke NTT untuk membantu evakuasi korban dan penanganan pasca banjir bandang NTT yang masih berlangsung sampai saat ini.
Ramadhani, Ketua Borneo Rescue menerangkan teknis keberangkatan tim ke NTT. “Tim kami berangkatkan secara bertahap dalam waktu 2 hari, hari ini ada 2 orang yang terbang ke Surabaya untuk bergabung dengan 2 relawan Borneo Rescue yang lebih dulu berada di sana bersama relawan lain di Surabaya. Besok (13/4) pukul 7.30 pagi berangkat dari Surabaya ke NTT dengan kapal TNI. Kemudian menyusul 2 orang lagi, jadi total anggota tim yang kami kirim ada 6 orang,” kata Dhani, sapaannya.
Relawan Borneo Rescue untuk bencana banjir NTT dilepas oleh pendiri Borneo Rescue Edi Sudarmadi dan Putra Qomaluddin. Di ujung acara pelepasan, ditutup dengan doa bersama untuk kelancaran tugas dan keselamatan tim.
Kami mendoakan misi ini berjalan lancar. Kalian yang diberangkatkan harus terus menjaga kesehatan di tengah pandemi. Jangan sampai kalian yang dikirim malah di-rescue,”kata Edi yang juga merupakan anggota Banjarmasin Rescue di kala belia.
Saat yang sama di sisi Edi, Putra Qomaluddin mengatakan, misi kemanusiaan dari Borneo Rescue didukung banyak pihak.
“Ada yang membantu dengan dana, ada yang dengan pikiran, dan tenaga. Itulah misi kemanusiaan, semuanya terlibat dalam penanggulangan bencana:, ujar Qomal.
Wakil Ketua Borneo Rescue, Fahryan Noor menambahkan, misi kemanusiaan ini bisa terlaksana berkat dukungan banyak pihak.
“Ini misi kemanusiaan yang didukung banyak pihak, ada banyak donatur yang tidak bisa kami sebutkan satu-persatu. Semoga ini menjadi amal kebaikan bagi semua”, Ujarnya.
Lelaki yang akrab disapa Idak ini menambahkan, relawan Borneo Rescue akan berada di lokasi bencana selama sepekan ke depan.
“Dua hari perjalanan, kita estimasi di sana seminggu. Kalau misal nanti di lapangan masih perlu waktu, Relawan Borneo Rescue tidak menutup kemungkinan lebih dari seminggu”, pungkas Idak.
Sebelumnya, Borneo Rescue baru saja dibentuk oleh sejumlah pimpinan Operasi Posko Relawan Bencana Banjir Kalsel yang terjadi awal tahun lalu. Berawal dari kebersamaan dalam misi kemanusiaan penanggulangan bencana banjir yang terfokus di Kabupaten Banjar, Batola, Tanah Laut, dan HST, pasca itulah awalnya Borneo Rescue dibentuk.
Kelahiran Borneo Rescue dibidani sejumlah nama dan tokoh pegiat kemanusian dan sosial di Kalsel, diantaranya sebagai pendiri Hj Mislani Mansyur, H Ibnu Sina, Edi Sudarmadi, Rahmadian Noor, Putra Qomaluddin AN, Ronauli Saragi dan Aries Indra P.
Pembina Borneo Rescue diantaranya H Sunarto, Muhammad Sajali, dan Gusti Rifansyah Pengawas ada nama Donny Sophandi, Achmad Adji Suseno, Mohamad Zaenal Arifin Anis. Lembaga kemanusian Borneo Rescue Ketua Ramadhani, Wakil Ketua Fahryan Noor, Sekretaris: Rizqi Hidayat, Wakil Sekretaris Deni Arif Rahman, Bendahara Wahyudi, Wakil Bandahara Heru Iscahyono. (to/klik)