klikkalimantan.com, BANJARBARU – Masa seratus hari kerja Walikota/Walikota Banjarbaru, HM Aditya Mufti Ariffin – Wartono pasca dilantik sudah terlewati. Banyak rencana yang telah disiapkan untuk menjadikan Banjarbaru lebih baik, salah satunya mitigasi banjir sebagai upaya mengurangi banjir yang ada di Banjarbaru.
Termasuk dalam mitigasi banjir, rencana pembangunan embung di daerah Cempaka, yakni Danau Seran, Danau Cermin dan juga bekas tambang PT Galuh Cempaka. “Sekarang masih proses pembuatan master plan, Pak Wali berharap, tahun depan sudah bisa dilaksakan,” kata Jaya Kresna, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru di temui klikkalimantan.com kemarin.
Proses penyusunan masterplan embung, dikatakan Jaya Kresna saat ini di fase detil, termasuk tata kelola pembuangan air saat mebung difungsikan. Juga menyusun anggaran yang akan digunakan.
Senada Jaya Kresna, Subrianto, Kepala Bidang Sumber Daya Air, masterplan tersebut merupakan tahapan pertama. Selesai masterplan, pembangunan embung akan langsung dilakukan.
“Master plan ini kami rencanakan dengan matang agar embung bisa berfungsi dengan baik. Target selesai pada akhir September nanti. Setelah master plan selesai dan jika 2022 sudah terlihat fisik anggaran dananya, akan segera dibangun,” jelas Subrianto.
Sedikit setil disampaikan Subrianto, berdasarkan deliniasi peta lahan yang paling luas adalah area bekas tambang, 302,2 hektare; Danau Seran kurang lebih 11,8 hektare, Danau Cermin sekitar 25,37 hektare, dan Danau Galuh Cempaka sekitar 33,72 hektare. “Luasan yang sebenarnya baru dapat terlihat ketika master plan sudah selesai pada akhir September nanti,” pungkasnya. (kus/klik)