Keperdulian Masyarakat antar Sesama Meningkat
Klikkalimantan.com, BANJARBARU – Sudah tiga hari Kota Banjarbaru melaksanakan pemberlakuan Pembatasan Kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4. Tidak ada penyekatan jalan, tidak ada sweeping atau tindakan-tindak represif yang dilakukan Gugus Penanggulangan Covid-19. Angka masyarakat yang terpapar vius mematikan itu pun meningkat. Namun dibalik itu semua, asas gotong royong dan keperdulian antarsesama justru meningkat dan sangat terasa.
PPKM Level 4. Demikian istilah yang digunakan pemerintah dalam mengklasifikasikan daerah daerah yang terpapar Covid-19 tinggi menggantikan istilah PPKM Darurat. Dalam pelaksaannya, masyarakat saling bahu membahu alam menghadapi wabah yang belakangan menggila ini. Posko darurat yang dimotori kecamatan dan kelurahan se Kota Banjarbaru dibentuk. Menjadi luar biasa karena posko dapur umum yang didirakan para relawan juga bermunculan di mana-mana. Tujuannya sama yakni dengan alasan demi kemanusiaa.
Posko ini terdiri dari posko induk, dan posko disetiap kelurahaan yang ada di Banjarbaru.Tak hanya posko-posko yang didirikan para camat dan lurah. Kagiatan ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat utamanya kepada para masyarakan yang terpapar covid-19 dan melakukan isolasi mandiri (isoman).
Salah satu kelurahan yang mendirikan posko darurat adalah Kelurahan Mentaos, posko ini berdiri untuk memantau masyarakat yang jika sewaktu-waktu memerlukan bantuan.
“Yang berperan aktif dalam menjaga posko ini adalah RT dan RW, jika mereka berhalangan maka ditugaskan relawan dari rt dan rw tersebut. Dalam 24 jam ada relawan yang bertugas yang dibagi dalam dua shift,” jelas Ahmad Rifa’I, Lurah Kelurahan Mentaos.
Rifa’i juga menjelaskan RT dan RW pun setiap harinya akan mengunjungi warga setempat yang melakukan isoman. Tak hanya itu untuk kebutuhan seperti makanan, warga disekitar akan membantu makanan.
“Untuk kebutuhan makan, kami sudah menyepakati bahwa warga di sekitar isomanlah yang akan membantu makan,” tambah Fa’i.
Hal tersebut dapat meringankan beban para masyarakat yang isoman, dan masyarakat yang isoman tak perlu untuk bersusah-payah keluar. Selain itu, kegiatan ini juga akan menimbulkan kepekaan antarsesama masyarakat meningkat. (kus/klik)