klikkalimantan.com, MARTAPURA – Kasus positif Covid-19 varian Omicron di Kabupaten Banjar meningkat sejak awal 2022. Karena itu Bupati Banjar H Saidi Mansyur menegaskan agar pengetatan protokol kesehatan (prokes) kembali dilakukan. Pun dengan vaksinasi sebagai upaya menangkal dampak buruk terpapar corona.
Disampaikan Bupati Saidi Mansyur saat memimpin rapat koordinasi (rakor) mingguan lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar, Senin (14/2/2022) di Aula Barakat, Kantor Bupati Banjar di Martapura, meski Omicron berampak lebih ringan, namun penularannya tak boleh diindahkan. “Omicron ini tetap berbahaya bagi diri kita dan keluarga kita,” ujarnya.
Tentang vaksinasi, Bupati juga menginstruksikan agar semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mendukung dan menyukseskannya. Dengan begitu target 100 vaksinasi akhir Maret mendatang tercapai.
Seperti diketahui, capaian vaksinasi nasional di angka rata-rata 89 persen. Sedangkan di Kabupaten Banjar baru 78 persen. Karena itu cakupan vaksinasi harus dikejar. “Akan dilakukan door to door by name by address yang disusun DKISP Banjar berkoordinasi dengan Disdukcapil,” ucapnya pada rakor yang juga dihadiri Wakil Bupati Habib Idrus Al Habsyie dan Sekda HM Hilman.
Melalui Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKSIP) pula, lanjutnya, berbagai berita hoaks terkait vaksin akan ditangkal. “Pemkab Banjar melalui DKISP membentuk Kontra Hoax sebagai salah satu upaya mengatasi hoaks terkait vaksin,” pungkasnya. (to/klik)
