RSD Idaman Terus Berbenah Optimalkan Pelayanan Penanganan Pasien Penyakit Jantung

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
dr Faizal Rahman Sp.JP-FIHA, dokter spesialis jantung pada RSD Idaman Banjarbaru. (foto: humaarsdi/klik)

klikkalimantan.com, BANJARBARU – Penyakit jantung atau kardiovaskular, merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia, tak terkecuali di Kota Banjarbaru. Fakta itu pula yang membuat manajemen Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Banjarbaru menaruh perhatian serius penanganan penyakit ini.

Dokter spesialis jantung pada RSD Idaman, dr Faizal Rahman Sp.JP-FIHA mengakui, penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian nomor satu di Banjarbaru. Hal ini disaksikan sedari awal dirinya berdinas sebagai dokter spesial jantung pada 2010 silam.

“Ketika awal saya berdinas di Banjarbaru, angka pasien penyakit jantung sangat banyak. Termasuk di ruang rawat ICU dengan tingkat kegawatdaruratan yang tinggi,” ujarnya.

Menurut dr Faizal, perlu dilakukan penanganan yang baik guna menekan angka kematian disebabkan penyakit semaksimal mungkin. Termasuk juga pemenuhan sumber daya manusia (SDM) yang ditempatkan di masing-masing koridor pintu masuk pasien.

“Penanganan jantung pada prinsipnya harus cepat dan tepat. Oleh karenanya SDM juga harus disiapkan. Mulai dari pintu terdepan, dari ruangan isolasi gawat darurat sampai di ruangan ICU,” ucap pria kelahiran 1983 ini.

Selain itu, Dokter Faizal menekankan sistem pelayanan penyakit jantung yang efisian dan efektif. Salah satu caranya dengan menurunkan angka readmisi (angka kekerapan orang sakit jantung ke rumah sakit) dan angka mortalitas (angka kematian pasien jantung).

“Kita tau jantung ini penyakit kronis atau menahun dan pasien cenderung akan berobat seumur hidupnya. Dulu orang sakit jantung, harus bolak balik masuk rumah sakit sampai dua bulan sekali. Nah angka readmisi ini harus ditekan. Yang kedua angka mortalitas atau angka kematian. Pelayanan yang cepat dan tepat, pelayanan 7 x 24 jam,” tegasnya.

RSD Idaman Banjarbaru melalui layanan dokter spesialis jantung berkomitmen memberikan pengobatan terbaik untuk masyarakat Banjarbaru. Sejak resmi dibukanya layanan ini dua tahun silam, RSD Idaman Banjarbaru terus berbenah dan mengembangkan sarana prasarana yang ada.

BACA JUGA :
Pjs Wali Kota: Pemko Banjarbaru Dukung Raperda Kepemudaan dan Penghijauan Kota

“Sistem rujukan di RSD Idaman sudah baik. Layanan di tingkat pertama saya yakin sudah dapat maksimal melakukan screening terhadap pasien-pasien penyakit jantung,” kata dr Faizal.

Ditambah lagi, biaya pengobatan penyakit jantung di RSD Idaman Banjarbaru dapat seluruhnya dijamin BPJS. Sehingga dapat dipastikan terkait biaya tidak menjadi beban bagi masyarakat.

“Untuk pengobatan jantung, masih bisa dicover BPJS. Biaya saya yakin tidak masalah. Asalkan terdaftar BPJS,” ucap dokter spesialis lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Malang, ini.

Di sisi lain, RSD Idaman terus berbenah salah satunya menambah tenaga kesehatan yang fokus di beberapa sub pelayanan jantung. Adapun fokus pelayanan di antaranya non diagnostik non invasif, pelayanan diagnostik invasif dan paling tidak di sub pelayanan rehabilitasi medik jantung.

“Di tambah juga kita belum mempunyai kateterisasi jantung dan ICCU. Mudahan segera bisa dibenahi. Saya berharap masyarakat Banjarbaru bisa memanfaatkan rumah sakit ini sebagai rujukan utama pasien jantung. Karena secara finansial tercover BPJS dan peralatan cukup canggih. Kita punya SDM yang cukup baik,” harap Dokter Faizal. (to/klik)

Scroll to Top