Klikkalimantan.com, BANJARBARU – Banyak program ungulan Walikota dan Wakil Walikota, seperti salah satunya program home care. Dimana program ini sudah berjalan sejak 2021, namun masih ada masyarakat yang belum mengerti mengenai sistem home care tersebut.
Untuk, menghindari kesalah pahaman tersebut Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru, bersama Lurah-Camat se-Kota Banjarbaru adakan audiensi bersama Walikota dan Wakil Walikota. Audiensi ini bertempat di Aula Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kamis (23/6/2022).
“Hari ini, kami mengadakan audiensi yang membahas tentang program home care, ternya saat diskusi tadi masih banyak masyarakat yang salah paham mengenai home care ini,” jelas Wartono, Wakil Walikota Banjarbaru usai acara audiensi.
Ia menjelaskan, bahwa masyarakat salah paham dan beranggapan untuk mendapatkan program home care ini Pemkolah yang mendata. Sebenarnya, dalam program home care ini memerlukan keterlibatan aktif warga, seperti melapor kepada Kasi Kesos yang ada di Kelurahan sehingga bisa terdata dan mendapat layanan home care.
“Pemko Banjarbaru mengharapkan keaktifan warga untuk melaporkan, jika ada saudara yang sakit terkhusus misalnya lansia yang memang memerluka home care. Setelah terdata, maka nantinya akan dijadwalkan, pihak pukesmas mendatangi rumah warga tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu, hadir pula moderator dalam audiensi ini yaitu Juhai Triyanti Agustina Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Banjarbaru, dan Rokhyat Riyadi Kepala Dinas Sosias (Kadinsos) Banjarbaru. Dalam pelaksanaanya Dinkes dan Dinsos sebagai pendukung program home care, jika masyarakat kekuarangan dalam ekonomi maka Dinsos yang bertanggung jawab dalam hal ini. Sementara, permasalahan kesehatan maka Dinkes bertanggung jawab untuk melayani masyarakat.
“Program home care dari Pemko ini gratis tidak dipungut biaya, sehingga siapa saja bisa melapor. Nanti, dari pihak pukesmas akan mendatangi ke lapangan, ada tiga sampai empat orang dari pukesmas, tergantung kebutuhan di lapangan juga,” ujar Juhai.
Ia mengatakan, bahwa program home care ini dapat apresiasi baik dari masyarakat. Pelayang home care ini sudah tersedia di sepuluh pukesmas di Kota Banjarbaru, dan akan dilayani selama jam kerja. Sampai saat ini ada 498 orang sudah dikunjung, dan kasus terbanyak adalah hipertensi. (kus/klik)