klikkalimantan.com, BANJARBARU – Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarbaru, Sirajonimengikuti Peringatan Puncak Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Selasa (7/6/2022). Bertempat di Halaman Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Jalan Aneka Tambang, Trikora Palam, Banjarbaru, kegiatan dihadiri Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor ini mengusung tema “Bergerak Satu Bumi Untuk Masa Depan”.
Gubenur akrab disapa Paman Birin dalam sambutannya menyampaikan, ini merupakan komitmen bersama dalam mewujudkan pembangunan yang ramah lingkungan, berkelanjutan dan lebih berkeadilan yang membawa kepada kesejahteraan masyarakat Kalimantan Selatan.
“Kondisi lingkungan hidup yang terjadi didunia saat ini, yang dimana kondisi lingkungan yang semakin mengkhawatirkan memerlukan tindakan kolektif dan transformatif untuk melindungi serta memulihkan bumi kita,” ujarnya.
Paman Birin melanjutkan, menjaga kondisi lingkungan bukan hal yang menjadi tugas Dinas Lingkungan Hidup semata, tetapi seluruh pemangku kepentingan.
“Saya sangat mengapresiasi capaian indeks kualitas lingkungan hidup Kalimantan Selatan tahun 2021 yang terus menujukkan perbaikan. Namun kita masih perlu melakukan upaya pemulihan lingkungan khususnya pasca banjir tahun 2021 kemaren,” katanya.
Upaya pengelolaan lingkungan terus menjadi prioritas bagi Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kalimantan Selatan, salah satunya dengan cara menjalin kerja sama dan parsitipasi pihak dunia usaha melalui partnership program.
Dengan mendapatkan bantuan sarana dan prasaranan pengelolaan sampah berupa 2 unit mobil pick up, 22 unit angkutan roda tiga, 4 buah kontainer, 10 buah komposter, 3 buah mesin pencacah, 10 set bak sampah terpilah.
Sementara itu, Wakil Wali Wartono usai menghadiri puncak Hari Lingkungan Hidup Sedunia mengatakan, Hari Lingkungan Hidup ini dimaknai dengan bersama-sama melestarikan lingkungan khususnya di Kota Banjarbaru.
“Kita bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan. Apalagi Kalimantan Selatan belakangan ini sering terjadi banjir dan lain-lain, jadi harus tetap dilestarikan lingkungan di Kalimantan Selatan,” pungkasnya. (to/klik)