klikkalimantan.com, MARTAPURA – Pemerintah mematok target nasional, 2023 Indonesia terbebas dari desa sangat tetringgal dan desa tertinggal menuju desa mandiri. Atas target ini, Pemerintah Kabupaten Banjar berusaha dapat memenuhinya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Banjar, Syahrialuddin mengatakan, pada 2022 sudah tidak ada lagi desa di Kabupaten Banjar berstatus desa sangat tertinggal. Sedangkan desa tetinggal tersisa 13 dari total 277 desa. “Dan berdasarkan input data, 2023 sudah tidak ada lagi desa tertinggal,” kata Syahrialuddin sembari menyebut ada 5 desa berstatus desa mandiri.
Menurut Syahrialuddin, menjadikan desa mandiri, merupakan tanggungjawab semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Banjar. Karena dalam pembentukan desa mandiri, ada beberapa syarat harus terpenuhi sesuai Indeks Desa Memembangun (IDM).
Pertama, lanjutnya yakni indeks ketahanan sosial. Termasuk dalam kelompok ini adalah infrastruktur desa semisal jalan, jembatan, gorong-gorong, satu bidang satu desa, dan tingkat kesadaran kepersertaan BPJS.
Selanjutnya indeks ketahanan ekonomi. Disebutkan Syahrialuddin diantaranya ada produk unggulan desa yang dikelola maksimal, aktif dan kreatifitas BUMDes. Ada juga indeks ketahanan lingkungan. Diantaranya ketersedian sumber air bersih didesa-desa yang ada di bantaran sungai masih kurang, sungai yang tercemar karena limbah cair atau sampah dan tidak ada perencanaan tata ruang desa.
“Dalam menyusun anggaran, masing-masing OPD harus lah mencantumkan kegiatan-kegiatan yang bisa mendongkrak kenaikan IDM menjadi desa mandiri,” kata Syahrialuddin. (to/klik)